Damaskus (ANTARA News) - Ratusan orang Suriah, Ahad (8/5), melancarkan aksi duduk guna memprotes campur tangan AS pada urusan dalam negeri Suriah, demikian laporan kantor berita resmi negeri itu, SANA.

Pemrotes meneriakkan slogan guna menolak "kebijakan standar ganda" AS dan mengatakan campur tangan AS hanya akan "memperkuat persatuan rakyat Suriah", kata SANA.

Pemerintah AS memberlakukan sanksi atas tiga pejabat senior Suriah dan dinas intelijen Suriah sehubungan dengan apa yang dikatakannya penindasan terhadap protes.

Suriah sudah menghadapi sanksi AS sebab itu telah dimasukkan ke dalam "negara penaja terorisme" oleh Departemen Luar Negeri AS, tapi sanksi baru diperluas jadi hukuman terhadap perorangan.

Menteri LUar Negeri AS Hillary Clinton, Kamis (7/5), mengatakan, "AS sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan sanksi yang sudah dijatuhkannya atas para pemimpin Suriah."

Suriah telah menghadapi lebih dari tujuh pekan protes di tengah seruan bagi pembaruan luar. Pemerintah Suriah menuduh kelompok teror yang bersenjata sebagai penyebab kerusuhan itu.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011