Jayapura (ANTARA News) - Jenazah Pendeta Ridwan Mahloiega, salah seorang korban jatuhnya pesawat Merpati di Kaimana, Papua Barat, diperkirakan tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin petang dan rencananya akan dimakamkan pada Selasa (10/5).

Kakak kandung korban, Yohanis Mahloiega, yang dihubungi ANTARA Jayapura mengatakan bahwa sebenarnya hari ini istri almarhum, Yohana Simanjuntak, bersama putri semata wayang mereka, Gabriela Mahloiega (6), berangkat ke Kaimana untuk menjemput jenazah.

Namun karena keluarga memperoleh informasi dari manajemen Merpati Nusantara Airlines (MNA) bahwa pihak perusahaan mengupayakan mengirim jenazah ke Sentani pada Senin petang, niat ke Kaimana dibatalkan.

"Sekarang, kami di rumah duka sedang melakukan persiapan, setelah memperoleh informasi bahwa jenazah kemungkinan tiba petang nanti (Senin petang). Sebenarnya, pada Senin pagi, istri almarhum berangkat, namun karena khawatir terjadi selisih jalan, sehingga niat berangkat dibatalkan," kata Yohanis.

Dia mengatakan, almarhum lahir di Sulawesi Utara pada 10 Februari 1979, sebagai bungsu dari lima bersaudara. Almarhum menikah dengan Yohana Simanjuntak dan telah dikaruniai seorang putri bernama Gabriel Mahloiega yang saat ini masih duduk di bangku taman kanak-kanak.

Yohanis mengaku, keluarga tidak mendapat firasat apa-apa sebelum terjadi kecelakaan, karena adik kandungnya itu sudah terbiasa melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Papua.

"Karena tidak ada firasat, saat menonton berita di televisi yang menyiarkan kecelakaan pesawat tersebut, kami pun biasa-biasa saja, tidak menyangka kalau ada adik kami yang menjadi korban kecelakaan itu," katanya.

Setelah mengetahui ada nama Pendeta Ridwan, kata dia, keluarga pun tersentak, apalagi ketika manajemen Merpati mengirimkan tanda-tanda yang ada pada jenazah, yang kemudian dicocokkan dengan keluarga di Sentani.

Sebelum berangkat, diakuinya, tidak ada agenda almarhum ke Kaimana, namun setelah berada di Sorong baru mengontak keluarga untuk memberi tahu ia ke Kaimana juga.

Dia lebih lanjut mengatakan, Pendeta Ridwan bekerja sebagai teknisi di Bank Mandiri sehingga sering bepergiaan ke berbagai daerah, baik di wilayah Provinsi Papua, maupun Papua Barat.

Semasa hidup, almarhum berdomisili di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Jika jenazah jadi tiba pada Senin petang, kata dia, keluarga sepakat untuk disemayamkan di rumah mereka di Sentani hanya semalam.

"Kalau jenazah jadi tiba petang nanti, maka kemungkinan kami semayamkan hanya semalam dan besok hari Selasa (10/5) akan dimakamkan di Sentani," katanya .

Sementara itu, informasi lain diperoleh menyebutkan, pada Senin pagi, tim SAR menemukan seorang korban anak kecil. Setelah diidentifikasi, korban adalah Rifli Abimanyu yang akrab disapa Abi, anak dari AKP Tedy Efendi dan Irmawati yang juga turut menjadi korban dalam kecelakaan di Kaimana akhir pekan lalu.

(K006/Z003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011