Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Indonesia mempromosikan investasi di bidang minyak dan gas (Migas) di acara Offshore Technology Conference (OTC) 2011, pada 1-5 Mei 2011, di Hotel Crowne Plaza, Reliant Park, Houston, Texas, AS.

Konsul Jenderal RI di Houston Al Busya Basnur dalam siaran pers Senin mengatakan, anggota delegasi RI tersebut antara lain terdiri dari wakil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Houston.

Kemudian BPH Migas, BP Migas, Pertamina, Indonesian Petroleum Association, PGN dan sejumlah perusahaan swasta nasional termasuk Medco Energi.

Offshore Technology Conference (OTC) 2011 adalah salah satu pameran teknologi migas lepas pantai di bidang eksplorasi, produksi dan perlindungan lingkungan yang terbesar di dunia.

OTC tahun 2011 ini yang tercatat sebagai salah satu yang terbesar sepanjang sejarah OTC, diikuti oleh sekitar 2500 perusahaan dan lebih dari 65,000 peserta perorangan yang berasal dari stakeholders migas baik operator, kontraktor, supplier, maupun regulator.

Sejumlah wakil Indonesia, yang memberikan presentasi pada sesi panel di OTC 2011 ini, antara lain Direktur Pengembangan Program, Ditjen Migas, Kementerian ESDM, Heri Poernomo pada sesi panel "Building New Energy Future and What is the Next Surprise for World Energy".

Kepala BPH Migas Tubagus Haryono pada Topical Luncheon "Major Investment in Offshore Indonesia" tanggal 4 Mei, dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan pada sesi Gas to LNG : Global Trends to Projects tanggal 5 Mei. Selama OTC 2011 ini Pertamina juga membuka booth promosi.

Sementara itu pada Seminar Indonesia`s Oil and Gas "Capitalizing New Prospective Fields and Developing Infrastructure at Profitable Projects" yang dihadiri oleh 150 orang yang mewakili perusahaan Migas di Houston dan para investor.

Pada acara itu dipaparkan berbagai topik yang terkait dengan investasi migas di Indonesia yaitu tentang: kebijakan fiskal, iklim investasi, tax frame; peluang investasi dibidang jasa pendukung industri migas.

Serta kebijakan, aturan dan peluang di sektor hulu; potensi sumur migas yang ada; kebijakan, aturan dan peluang di sektor hilir; pengembangan infrastruktur migas di Indonesia; serta berbagai peluang kerjasama "P to P".

Setelah acara Seminar, sejumlah perusahaan dan investor dari AS dan Timur Tengah melakukan pertemuan "One-on-One" dengan delegasi Indonesia untuk membicarakan rencana investasi di Indonesia.

Selain itu panitia OTC secara khusus juga meminta waktu bertemu dengan delegasi Indonesia untuk membahas rencana partisipasi Indonesia pada tahun-tahun berikutnya di OTC.

Dalam sambutan Konjen RI Al Busyra Basnur menyampaikan penghargaannya terhadap partisipasi delegasi Indonesia yang sangat mendukung upaya KJRI Houston untuk mendorong masuknya investasi ke sektor migas Indonesia.

Konjen mengatakan bahwa OTC merupakan forum strategis bagi Indonesia untuk mempromosikan minyak dan gas Indonesia serta berbagai industri lain yang terkait dengan kegiatan migas tersebut.
(F001/B008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011