Palangka Raya (ANTARA News) - Ketua Umum Pusat Palang Merah Indonesia, HM Jusuf Kalla akan memberikan satu unit mobil donor darah kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

"Insya Allah bulan depan (April-Red), kami akan memberikan mobil tersebut kepada setiap provinsi yang tergantung jumlah penduduknya," katanya saat silaturahmi dengan pengurus PMI se-Kalteng dan relawan di Palangka Raya, Selasa.

Satu unit mobil donor darah yang akan diberikan, lengkap dengan laboratorium dan peralatannya, sehingga bisa lebih mudah bagi tenaga Unit Tranfusi Darah (UTD) untuk mencari pendonor.

Dengan demikian kebutuhan darah akan dapat terpenuhi secara maksimal, dengan perhitungan bisa memperoleh sekitar 20-25 kantong darah per hari, sehingga dalam sebulan kurang lebih empat ribu kantong darah.

Dijelaskannya satu negara membutuhkan paling sedikit dua persen kantong dari jumlah penduduk, jadi Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta jiwa berarti memerlukan sebanyak 4,5 juta kantong per tahun.

Sedangkan jika Kalteng dengan jumlah penduduk sekitar 2,2 jiwa, semestinya darah yang dibutuhkan 45 ribu kantong per tahun dan sebulan kurang lebih empat ribu kantong.

Semua itu dikarenakan semakin maju suatu negara, maka permintaan darah juga semakin tinggi, karena semakin banyak mobil dan motor sehingga kecelakaan juga makin banyak, ujarnya.

Oleh sebab itu ketersediaan darah harus selalu ada dan selalu ditingkatkan, dengan cara ada pendonornya dan peralatan Unit Donor Darah (UDD) harus baik, tegas Jusuf Kalla.

Ia juga mengimbau agar semua yang tergabung dalam PMI dapat bekerja dengan penuh keikhlasan, tanpa membeda-bedakan siapapun, akan tetapi bertugas untuk kebaikan dan keselamatan manusia, karena kekuatan pokok palang merah tidak ada diskriminasi.

Palang merah mempunyai tiga tugas pokok yakni secara rutin mengadakan dan mempersiapkan donor darah untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan, mempersiapkan diri dan membantu jika ada bencana serta usaha sosial lainnya.(*)
(T.KR-GR/J006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011