Segera kita atasi kemacetan ini. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengoptimalkan bus Trans Sarbagita.
Denpasar (ANTARANews) - Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Bali Made Santha mengatakan angkutan transportasi umum rute Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan (Sarbagita) dipastikan akan beroperasi awal Juni 2011.

"Kepastian tersebut diperoleh setelah Pemerintah Provinsi Bali menerima surat resmi dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika," kata Santha di Denpasar, Kamis.

Santha mengatakan surat Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub bernomor UM.302/1/14/JDPD/2011 tertanggal 4 Mei 2011 itu ditujukan langsung kepada Gubernur Bali.

Surat tersebut memuat informasi diserahkannya bus angkutan Sarbagita bantuan dari Kemenhub kepada Provinsi Bali serta berbagai persyaratan kelengkapan administrasi yang harus segera dipenuhi.

Santha juga mengatakan bahwa Bali akan mendapatkan 15 unit bus berkapasitas masing-masing 36 kursi. Serah terima bus itu akan dilakukan dari Kementerian Perhubungan ke Pemprov Bali di Jakarta secara simbolis. Sementara seluruh pembiayaan mulai dari gudang hingga bus tiba di Bali menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Setelah bus tiba di Bali, kata dia, armada bantuan untuk angkutan Sarbagita akan dioperasikan untuk jalur Batubulan-Kuta-Jimbaran-Nusa Dua.

Pemprov Bali akan mengganti plat nomor kendaraan yang sebelumnya merah menjadi kuning, sebelum bus dioperasikan.

"Untuk sementara, seluruh kendaraan yang ada tersebut akan dioperasikan secara serentak sehingga minimal penumpang yang menunggu di beberapa halte bus hanya sekitar 15 sampai 20 menit," ujarnya.

Santha menjelaskan tarif Trans Sarbagita untuk masyarakat umum adalah Rp3.500 per orang, sedangkan pelajar/mahasiswa hanya Rp 2.500 untuk jarak dekat maupun jauh.

Terkait soal para sopir, masih kata Santha, akan diseleksi oleh pihaknya dan menggunakan seragam seperti di pegawai di Dinas Perhubungan.

Pertumbuhan ekonomi Bali telah mencapai 67 persen dan terkonsentrasi di Bali bagian selatan. Pengadaan angkutan publik ini adalah alternatif pengurai kemacetan di Bali.

"Segera kita atasi kemacetan ini. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengoptimalkan bus Trans Sarbagita. Mari kita jaga Bali, karena ini adalah destinasi pariwisata internasional maka transportasi harus yang baik," kata Santha.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011