Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J Blinken memastikan distribusi vaksin ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, didasarkan atas kebutuhan, bukan politik.  

“Kami memberikan bantuan ini tidak dipungut biaya dan tidak ada maksud di balik itu. Melalui COVAX, kami memastikan bahwa vaksin dan alat kesehatan lainnya terdistribusi merata berdasarkan kebutuhan, bukan politik,” kata Blinken dalam pidatonya di Universitas Indonesia yang dipantau secara daring dalam webinar the 9th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Selasa.

Dia menyebutkan AS telah mendistribusikan sebanyak 300 juta dosis vaksin ke seluruh dunia, yang 100 juta di antaranya ke wilayah Indo-Pasifik dan 25 juta dosis sudah didatangkan ke Indonesia.

Pada akhir 2022, dia menyebutkan, AS akan mendonasikan lebih dari 1,2 miliar dosis ke seluruh dunia.

“Kami menyediakan lebih dari 2,8 miliar dolar AS sebagai bantuan tambahan untuk wilayah Indo-Pasifik, termasuk 77 juta dolar AS (Rp1,1 miliar) ke Indonesia, mulai dari alat pelindung diri, dan oksigen untuk rumah sakit,” katanya.

Blinken mengatakan AS juga menjalin kerja sama untuk pembiayaan, baik untuk memproduksi, mendistribusikan, serta menyuntikkan vaksin sebanyak dan secepat mungkin guna mengakhiri pandemi.

India telah berkomitmen untuk memproduksi lima miliar dosis tambahan hingga akhir 2020.

Sementara itu, Korea Selatan dan Thailand tengah mengejar produksi mereka dan mendorong sektor swasta untuk terlibat.

Baca juga: AS gelar pertemuan menlu seluruh dunia soal COVID-19

“Bulan lalu, kami telah meluncurkan global COVID core yang merupakan koalisi dari perusahaan terkemuka yang akan menyediakan ahli, alat dan kemampuan untuk mendukung logistik vaksin di negara-negara berkembang,” katanya.

Dia menjelaskan program tersebut dapat menjangkau vaksinasi hingga ke pelosok daerah.

“Ini penting untuk dilakukan karena banyak dari mereka yang tidak mendapatkan vaksin karena distribusi vaksin tidak sampai ke sana,” katanya.

Sementara vaksinasi tengah digencarkan, Blinken mengatakan pihaknya juga berfokus pada peningkatan sistem kesehatan di wilayah Indo-Pasifik.

Dia mengatakan AS telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menguatkan sistem kesehatan di wilayah itu selama berpuluh tahun dan, di wilayah ASEAN sendiri, AS telah berinvestasi lebih dari 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp50,2 triliun) selama 20 tahun terakhir.

Baca juga: Di Jakarta, Menlu Blinken akan paparkan strategi AS untuk Indo-Pasifik

Baca juga: Presiden Jokowi menyampaikan agenda prioritas G20 ke Menlu AS


 

Presiden terima kunjungan Menlu AS dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021