Ambon (ANTARA News) - Direktur Utara (Dirut) PT PLN Dahlan Iskan berjanji pemadaman aliran listrik di rumah-rumah pelanggan hanya akan dilakukan sembilan kali dalam setahun.

"Kami terus berupaya untuk memberikan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan dan diupayakan hanya sembilan kali dalam setahun," katanya dihadapan peserta Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (APEKSI) wilayah VI, di Ambon, Jumat.

Dia menegaskan, upaya meminimalisir tingkat pemadaman listrik merupakan prioritas kedua yang dilakukan BUMN itu hingga akhir tahun 2011 mendatang.

Sedangkan prioritas utama yakni membangun pembangkit listrik baru dan meningkatkan kemampuan pembangkit yang sudah ada untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Data PLN pemadaman aliran listrik yang terjadi di tanah air sebanyak 150 kali setahun.

"Jadi kami sedang mengupayakan berbagai langkah penanganan sehingga setiap pelanggan hanya mengalami pemadaman sembilan kali setahun. Khusus di Pulau Jawa akan terealisasi 2011," katanya.

Sedangkan di daerah luar pulau Jawa, termasuk di Wilayah Indonesia Timur diupayakan terealisasi tahun 2012 mendatang.

Dahlan Iskan menambahkan, pelayanan kelistrikan kepada masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab PLN, tetapi pemerintah daerah juga harus ikut berperan sesuai yang tertuang dalam undang-undang.

"Jadi kami akan senang jika ada Bupati atau Wali Kota yang ingin mendirikan perusahan listrik daerah, karena dampaknya meringankan beban PLN, di samping merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah terhadap rakyatnya," tandasnya.

Dia menambahkan, saat ini sudah ada beberapa perusahan listrik daerah yang dibangun pemerintah daerah di beberapa wilayah, diantaranya perusahaan listrik daerah yang melayani kawasan Cikarang, Bekasi dan Lampung.

"Oleh karena itu, saya berharap makin banyak pemerintah daerah yang membangun perusahaan kelistrikkan agar masalah ketersediaan daya listrik masyarakat dapat terlayani optimal," tandasnya.(*)

(ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011