Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Islam Malang (Unisma) saat ini tengah menyusun konsep tata ruang pengembangan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKNT) yang rencananya dibangun di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Maskuri di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa saat ini pihak universitas tengah menyusun konsep tata ruang kawasan tersebut, agar pemanfaatan lahan seluas 15 hektare di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang itu bisa optimal dalam menjalankan program.

“Kami akan menyusun master plan terlebih dahulu. Lahan 15 hektare itu nanti akan kita manfaatkan untuk apa saja,” kata Maskuri.

Baca juga: BNPT jalin kerja sama kembangkan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara

Maskuri menjelaskan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara tersebut, nantinya juga dilengkapi dengan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan atau yang dikenal dengan program ‘Warung’ NKRI yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Menurutnya, di kawasan itu nantinya juga dilengkapi dengan sejumlah sektor perekonomian, seperti sektor peternakan, perikanan, pertanian, termasuk adanya koperasi. Selain itu, juga akan disiapkan ruang untuk melakukan sejumlah kajian dari sisi akademik.

“Nanti ada perikanan, peternakan, pertanian termasuk koperasi. Ada juga ruang kajian bersama, karena apapun itu, ada bagian akademik. Unisma termasuk juga di pendidikan dan pelatihannya,” katanya.

Ia menambahkan pembahasan terkait konsep tata ruang tersebut harus dilakukan secara mendetil agar pengembangan kawasan itu bisa optimal. Unisma telah menyiapkan tim yang menggodok konsep tata ruang yang nantinya dijadikan acuan pengembangan kawasan.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya secara bertahap juga akan melakukan koordinasi dengan BNPT dan Pemerintah Kabupaten Malang. Koordinasi itu dilakukan untuk menentukan skala prioritas dalam pembangunan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara tersebut.

“Kami dari Unisma akan ada tim. Nanti, bersama BNPT dan Pemerintah Kabupaten Malang akan duduk bersama untuk menentukan skala prioritas. Jadi, tidak bekerja secara sporadis,” ujarnya.

Baca juga: Wapres dorong Unisma perkuat riset dan inovasi berbasis teknologi

Baca juga: Presiden minta Unisma jadi teladan rawat kebhinnekaan


Program KKTN merupakan salah satu bentuk upaya penanggulangan terorisme melalui pendekatan lunak yang mengedepankan kesejahteraan yang digagas oleh BNPT.

KKTN bertujuan untuk mendorong kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya mampu meminimalisasi gerakan radikal terorisme.

Program KKTN tersebut digulirkan pada lima provinsi di Indonesia, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi Tengah. Sementara provinsi yang menjadi percontohan, antara lain Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021