Dalam "Zorro," Valderrama akan berperan sebagai Don Diego de la Vega dan alter egonya yang suka berpetualang, penunggang kuda bertopeng yang dikenal sebagai Zorro, pada zaman California Spanyol.
Acara ini merupakan konsep ulang dari serial "Zorro" Disney-ABC yang dibintangi oleh Guy Williams tahun 1950-an. Serial tersebut juga dibintangi oleh Gene Sheldon, George J. Lewis, dan Henry Calvin.
"Zorro" klasik ditayangkan selama 78 episode antara tahun 1957 dan 1959, dengan empat jam episode ditayangkan pada awal 1960-an.
"Kami menata ulang Disney klasik ini sebagai karya periode yang menarik, berlatar Pueblo de Los Angeles, tetapi diceritakan dalam gaya telenovela yang sangat moderen," ujar Ayo Davis, presiden Disney Branded Television.
"Wilmer berbagi komitmen dengan kami untuk mencerminkan keragaman yang menarik dan kaya dari pengalaman manusia dan kami berharap dapat memberikan cerita yang relevan dan menghibur secara budaya dengan karakter yang akan terhubung dengan pemirsa kami untuk generasi yang akan datang," lanjutnya.
Valderrama mengatakan Zorro adalah satu-satunya karakter Latin yang membuatnya merasa bisa menjadi pahlawan.
"Sebagai orang dewasa dan pendongeng, saya memiliki tanggung jawab dalam cerita yang hidupkan. Bermitra dengan Gary dan Disney untuk membawa Zorro kembali ke keluarga setelah 60 tahun dan menjadi bagian dari warisan bagi anak-anak lain untuk mengetahui bahwa mereka juga dapat menjadi pahlawan dari cerita mereka sendiri adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Valderrama.
Valderrama terkenal karena perannya sebagai Fez di sitkom hit "That '70s Show" serta karakternya sebagai Nick Torres di "NCIS".
Dia juga telah bekerja sama dengan Disney lewat beberapa proyek termasuk serial animasi Disney Junior "Handy Manny" dan film animasi Disney "Onward" serta "Encanto."
Baca juga: Demi Lovato membaik dengan dukungan Wilmer Valderrama
Baca juga: Golden Globes 2019 jadi tempat reuni pemain "Zorro"
Baca juga: Selesai syuting "Aquaman 2", sutradara sebut filmnya lebih matang
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
