Yogyakarta, (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDI Perjuangan Taufiq Kiemas mengatakan, perlu dukungan moral seluruh kader untuk terjadinya duet Megawati Soekarnoputri dengan Sultan Hamengku Buwono X (Mega-Buwono).

"Untuk mewujudkan duet Mega-Buwono sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2009 diperlukan dukungan moral dari seluruh kader PDI Perjuangan," katanya di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Senin.

Di hadapan ribuan kader pada acara pembekalan struktural partai dan calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ia mengatakan, hubungan Megawati dan Sultan sebagai saudara cukup baik.

Apalagi, menurut dia, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dan Gubernur DIY itu memiliki kesamaan, yakni sama-sama orang Yogyakarta, tokoh nasional, dan reformis.

"Saya bahagia dapat mempersatukan dua orang Yogyakarta, yakni istri saya Megawati Soekarnoputri dan sahabat saya Sultan Hamengku Buwono X. Itu bukan kehendak saya, tetapi kehendak Tuhan," katanya.

Ia mengatakan, nanti malam Megawati diundang Sultan untuk makan malam bersama di Keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, kelanjutan dari pertemuan itu hanya mereka berdua dan Tuhan yang mengetahui.

"Namun, yang perlu diketahui adalah tidak ada perubahan politik yang begitu cepat dan meluas di Indonesia sebagaimana pasangan Mega-Buwono," katanya.

Pada kesempatan itu Taufiq Kiemas minta maaf kepada seluruh kader PDI Perjuangan DIY karena Megawati yang dijadwalkan hadir ternyata tidak bisa datang pada kegiatan pembekalan tersebut.

"Saya minta maaf atas ketidakhadiran Megawati karena pergi ke daerah Imogiri Bantul untuk menyapa rakyat Sultan, sedangkan Sultan datang ke acara ini untuk menyapa PDI Perjuangan," katanya.

Pada saat Taufiq Kiemas masih berpidato di panggung, sejumlah kader DPC PDI Perjuangan Kulonprogo membentangkan spanduk yang cukup besar menyatakan dukungan terhadap pasangan Mega-Buwono sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2009.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009