Kairo (ANTARA News) - Di tengah unjuk rasa ribuan pemuda Palestina di berbagai perbatasan Israel, faksi Hamas dan Fatah dijadwalkan kembali bertemu di Kairo, Mesir, pada Senin (16/5) untuk memecahkan persoalan mereka menyangkut rekonsiliasi nasional.

Dalam pertemuan yang diprakarsai Mesir itu, faksi Fatah pimpinan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengutus Azzam Al Ahmad untuk mengetuai delegasi Fatah, sementara Moussa Abu Marzouk mengetuai delegasi faksi Hamas.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, pemerintah Mesir berusaha mencapai titik temu untuk rekonsiliasi secara menyeluruh bagi kedua pihak yang bertikai.

Sebelumnya, Hamas dan Fatah serta 11 faksi Palestina lainnya menandatangani kesepakatan damai di Kairo pada 4 Mei lalu.

Kesepakatan tersebut intinya akan mewujudkan pembentukan satu pemerintah dan pembentukan dewan keamanan yang lebih tinggi yang bertugas mencarikan jalan untuk mengintegrasikan pasukan keamanan HAMAS dan Fatah.

Saat ini Hamas dan Fatah terpecah menjadi dua, yakni Hamas menguasai Jalur Gaza dan Fatah pimpnan Presiden Mahmoud Abbas Tepi Barat.

Kesepakatan itu juga mencakup pembentukan satu pengadilan pemilu dan pembebasan sejumlah tahanan yang disekap di penjara oleh kedua pihak.

Sementara itu, ribuan pemuda Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan, Suriah, dan Lebanon selatan pada Ahad melancarkan aksi unjuk rasa di berbagai perbatasan Israel untuk memperingati "Naqbah" atau Hari Malapetaka Palestina ke-63.

Hari Naqbah merujuk pada kemerdekaan Israel di tanah Palestina pada Mei 1948 dan pengusiran jutaan rakyat Palestina dari tanah air mereka.

Peringatan Naqbah itu menuntut hak kembali warga Palestina yang kini mengungsi di berbagai negara Arab ke Palestina.

Belasan pemuda Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan tentara Israel.
(T.M043/Z002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011