Surabaya (ANTARA News)- Meski sempat menolak saat ditunjuk sebagai pelatih kepala tim Persebaya yang disiapkan ke kompetisi divisi I musim depan, akhirnya Soebodro ditunjuk oleh Ketua Umum Persebaya, Arif Affandi, menjadi "Manager Coach" (manajer pelatih, Red). "Jabatan manager coach tidak membuat Soebodro harus melepaskan jabatannya sebagai asisten manager bidang teknik yang sudah dijabat selama ini. Saya kira tidak ada masalah tetap dirangkap, karena yang diurusi kedua jabatan ini tidak jauh berbeda," kata Arif di Surabaya, Sabtu. Menurut Arif yang juga Wakil Walikota Surabaya ini, sebagai manager coach Persebaya, Soebodro akan mendapatkan kontrak yang ditangani manajemen tim yang dipimpin Agus P Simorangkir. "Manajemen tim secepatnya akan membuat SK soal jabatan manager coach untuk Soebodro, agar dia bisa segera bisa menjalankan tugasnya," ucap mantan Pempred Jawa Pos ini. Arif mengakui, sebelum menetapkan jabatan manager coach sempat berdiskusi dengan Soebodro, dan Bodem --sapaan akrab Subodro-- memang mengeluhkan soal penunjukkannya sebagai pelatih kepala. "Dia merasa belum siap sepenuhnya turun langsung menjadi pelatih kepala. Namun, jika melihat apa yang sudah dilakukan saat ini, termasuk mengatur program untuk ketiga tim pelatih memberikan bukti bahwa dirinya sudah melakukan tugasnya sebagai pelatih kepala," ujarnya. Karena itu, lanjut dia, atas usulan berbagai pihak, pihaknya tetap melibatkan Soebodro di kepelatihan. Namun jabatannya sebagai manager coach yang tidak perlu turun langsung ke lapangan. Tugasnya hanya membawahi ketiga tim pelatih, yakni asisten pelatih teknik Ibnu Grahan, pelatih fisik Stefano Cugurra dan pelatih kiper Kasiyanto, termasuk menyusun program yang disiapkan untuk Bejo Sugiantoro dkk. Pada bagian lain, Arif juga menginformasikan bahwa setelah proses rekrutmen dan kontrak pemain dan pelatih sudah beres, sebaiknya untuk urusan tim sudah tidak perlu lagi dirinya atau pengurus organisasi (Pengcab Surabaya) yang menanganinya. Kini semuanya bergantung kepada manajer tim Agus Simorangkir, termasuk masalah kesiapan teknik.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006