Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) akan menggelar operasi pengamanan pulau-pulau terdepan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Berkenaan dengan itu, TNI AL sudah mengirim dua kapal perang dan akan menyusul satu kapal perang lagi dan satu unit pesawat Nomad. Kekuatan tempur laut itu akan di-BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Pangkalan Utama TNI AL IX Kupang, kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Abdul Malik Yusuf di Jakarta, Minggu. Ia mengatakan, dua kapal perang yang dikerahkan itu adalah KRI Wiratno dan KRI Warakas yang akan bertugas selama satu tahun di wilayah perairan tersebut. Dua kapal perang itu, dimaksudkan untuk mengantisipasi berbagai pelanggaran laut yang dilakukan pihak asing di wilayah tersebut, ujarnya. Malik menegaskan, operasi tersebut tidak digelar untuk mengantisipasi kasus tertentu, seperti kasus Pulau Mengkudu, melainkan untuk memperkuat pengamanan di wilayah perairan NTT. Sementara itu, Danlantamal IX Kupang Laksma TNI Syahrin Abdurrahman, mengatakan, untuk mendukung operasi penyekatan itu TNI AL juga akan mengerahkan satu kapal perang lagi dan satu pesawat intai Nomad. Dalam waktu dekat TNI AL akan mengirim satu pesawat Nomad untuk mendukung operasi tersebut. Kemudian akan ditambah lagi satu kapal perang, katanya. Kehadiran sarana pendukung tempur ini, kata Syahrin, akan dilanjutkan dengan melakukan operasi yang membagi sektor ketika melakukan patroli di Utara dan Selatan NTT terutama daerah-daerah yang memiliki kawasan pulau terdepan. Ia mengatakan, cakupan wilayah perairan NTT yang luas tidak bisa dikendalikan dalam waktu 24 jam sehingga membutuhkan dukungan armada yang memadai. Kehadiran pesawat Nomad nanti, akan digunakan untuk melakukan pengamatan dari udara sehingga operasi maritim TNI AL bisa dilaksanakan dengan baik, kata Syahrin.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006