Bogor (ANTARA News) - Legalisasi ganja akan berdampak negatif bagi masyarakat Indonesia, sehingga pemerintah tidak perlu menanggapi desakan untuk melegalkan penggunaan salah satu jenis narkotika tersebut, kata anggota DPRD Kota Bogor, Yusuf Dardiri.

Yusuf di Bogor, Jawa Barat, Rabu, mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu mempedulikan desakan legalisasi ganja yang digulirkan oleh Lingkar Ganja Nusantara tersebut.

"Melegalkan ganja sama dengan memberikan angin kepada bandar ganja dan narkoba untuk merusak generasi muda," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Bogor itu.

Yusuf mengatakan, DPRD Kota Bogor juga menyatakan menolak legalisasi ganja karena dinilai dapat berdampak negatif kepada masyarakat Indonesia.

Legalisasi ganja, lanjut dia, sangan riskan bagi pembangunan masyarakat Indonesia.

"Tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat kita masih rendah, sehingga sangat rentan terjadi penyalahgunaan ganja," kata dia.

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, legalisasi ganja berpotensi meningkatkan kriminalitas narkoba karena ganja merupakan salah satu psikotropika yang masih tinggi penggunaannya di Indonesia.

Selain itu, Yusuf, yang juga ketua departemen pembinaan daerah DPP PKS, mengimbau masyarakat Kota Bogor untuk tidak perlu resah terhadap wacana tersebut.

Namun, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap penyalahgunaan narkoba.

"Jika masyarakat ingin menyampaikan protes atau penolakan terhadap wacana ini, maka sampaikanlah secara santun dan tertib," kata Yusuf.
(T.KR-LR/S022)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011