London (ANTARA News) - Seperti kita ketahui, merokok, kurang olah raga dan obesitas meningkatkan risiko serangan jantung. Masih ada yang lain, faktor-faktor yang lebih tidak diduga yang bisa mempengaruhi apakah anda mengalami serangan jantung atau gangguan jantung lainnya.

Bulan lalu, peneliti Spanyol mengungkapkan bahwa pasien yang mengalami serangan jantung antara jam 6 pagi dan siang hari mengalami kerusakan kelima hingga lebih pada jantung mereka dibandingkan dengan mereka yang mengalami serangan di sore hari. Ini disebabkan lonjakan tekanan darah setelah bangun.

Berdasarkan Daily Mail, ada banyak penyebab serangan jantung yang tidak kita duga sebelumnya.

Jumlah testosteron yang lebih rendah jelas terkait dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, kata Dr Grainger. Dan bila ibu anda memiliki banyak anak laki-laki sebelum anda, anda lebih cenderung terpapar testosteron di dalam rahim, menyebabkan anda memiliki tingkat lebih rendah sebagai orang dewasa.

"Masih belum jelas kenapa, tetapi itu mungkin paparan testosteron dalam rahim bagaimanapun juga "memasang ulang" tingkat alami tubuh anda ke titik lebih rendah."

Tumbuh bersama banyak saudara juga meningkatkan risiko kuman penyakit yang bisa menyebabkan serangan jantung.

Infeksi helicobacter pylori umum dan sering tanpa gejala dipandang untuk meningkatkan peradangan dalam tubuh.

"Dan, seperti banyak infeksi jangka panjang, kesempatan anda menderita itu dipandang lebih besar bila anda memiliki banyak saudara laki-laki atau perempuan," kata Dr Grainger.


Ini karena penyakit itu bisa disebarkan oleh kontak air liur.

"Itu kaitan kontroversial, tetapi ada terlalu banyak penelitian yang memberi saran untuk mengabaikannya dengan sepenuhnya."

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Heart, para pasien dengan fibrilasi atrium (kegagalan irama jantung) kira-kira 20 kali kemungkinan positif terkena helicobacter pylori sebagaimana relawan sehat.

Tidur Lewat Tengah Malam

Kabar buruk bagi anda yang suka begadang, risiko anda terkena penyakit jantung bisa meningkat, bahkan bila anda tidur tujuh jam.

Para peneliti dari Misao Health Clinic di Jepang menemukan bahwa pria yang tidur lewat tengah malam mengembangkan kekakuan arteri daripada mereka yang tidur sebelum tengah malam.

Orang yang tidur belakangan dipandang lebih stres dan lebih cenderung begadang minum alkohol, merokok atau makan makanan berlemak, makanan bergula, semua buruk bagi kesehatan.

Perselingkuhan

Diketahui dengan baik bahwa seks biasa bisa baik untuk jantung, para peneliti di University of Florence menemukan bahwa pria menikah yang berselingkuh dari pasangannya meningkatkan risiko serangan jantung.

Satu alasan kemungkinan para pria yang memulai perselingkuhan kemungkinan tidak memiliki kehidupan rumah tangga tidak bahagia, dan depresi sudah dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

Sebaliknya, berada dalam hubungan bahagia tampak mencegah pria dari kejadian terkait jantung.

Dehidrasi

Para peneliti California meneliti lebih dari 20.000 pria dan perempuan sehat dan menemukan bahwa mereka yang minum lebih dari lima gelas air sehari kemungkinan mati karena serangan janutng atau penyakit jantung lebih kecil daripada mereka yang minum lebih sedikit dari dua gelas sehari.

Teori bahwa dehidrasi menebalkan darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung. Pada dasarnya, tidak minum cukup air bisa membahayakan jantung anda sebagaimana merokok atau tidak berolah raga," kata pemimpin penelitian Jacqueline Chan.

Menopause Dini

Berdasarkan para ilmuwan di University of Alabama, perempuan yang mengalami menopause dini memiliki risiko terkena serangan jantung dua kali lipat dalam kehidupan selanjutnya.

Dalam penelitian pada 2.500 perempuan, mereka yang berhenti menstruasi lebih awal lebih cenderung terkena penyakit jantung.

Meningkatnya risiko karena hormon estrogen memiliki pengaruh protektif pada jantung, dan tingkat kemunduran setelah menopause, jelas Anna Domoniczak, profesor pengobatan di University of Glasgow.

"Bagaimanapun juga, jumlah ini hanya saat estrogen dalam bentuk alami, dibanding terapi penggantian hormon," tambah dia. "Versi tiruan dari estrogen tidak menunjukkan pengaruh perlindungan sama."

Cuping Telinga Mengerut

Penelitian dalam British Heart Journal menemukan banyak orang yang meninggal tiba-tiba karena gangguan jantung memiliki cuping telinga yang mengerut.

Para peneliti Swedia juga menemukan bahwa lebih dari 80 persen orang di bawah usia 40 tahun yang menyerah pada penyakit jantung koroner memiliki cuping telinga mengerut. Satu teori adalah bahwa pengerutan muncul sebagai hasil dari buruknya pembuluh darah, yang juga benar untuk mereka yang memasok jantung.

Bagaimanapun juga, para ilmuwan lain berpendapat kemungkinan kerutan meningkat dengan usia, sebagaimana risiko penyakit jantung dan keduanya tidak berkaitan.

Flu

Ada lebih banyak serangan jantung pada November, Desember dan Januari, kata Dr David Grainger, peneliti senior di Cambridge University.

"Ini sudah dikaitkan dengan meningkatnya jumlah penyakit dan infeksi yang kita derita selaa bulan-bulan musim dingin, yang meningkatkan peradangan dalam tubuh, kata dia. Bila anda menderita penyakit jantung, vaksinasi flu akan mengurangi risiko ini."

Alasan lain kenapa lebih banyak serangan jantung muncul pada musim dingin adalah karena udara dingin menyebabkan pembuluh darah kita mengencang, meningkatkan tekanan darah, tambah Steven Griffin, seorang ahli bedah kardiotoraks di Castle Hill Hospital di Hull, Inggris.

Seks Tidak Aman

Menurut riset di Kanada, klamidia, infeksi menular seksual yang bisa mempengaruhi baik pria dan perempuan, bisa memicu penyakit jantung.

Para ilmuwan menemukan bajwa klamidia bisa menyebabkan sistem kekebalan tidak berfungsi, membuat peradangan di jantung. Peradangan ini pada gilirannya mengantar pada pembekuan pembuluh darah, yang bisa menyebabkan serangan jantung.

Riset makin menunjukkan bahwa peradangan dalam tubuh memainkan peran kunci dalam penyakit jantung dan kanker.

Hidup Sendirian

Para peneliti Denmark menunjukkan risiko ganda penyakit jantung parah dibanding hidup dengan pasangan.

Para ilmuwan mempelajari data pada lebih dari 138.000 orang dewasa dan menemukan para perempuan di atas 60 dan pria di atas 50 hidup sendirian memiliki risiko gangguan seperti serangan jantung. Mereka mengatakan kebiasaan seperti merokok dan pola makan buruk lebih umum di antara mereka yang hiudp sendirian.

Bangun Terlalu Cepat

Berbaring di tempat tidur hingga detik-detik terakhir yang mungkin bisa meningkatkan risiko serangan jantung bila anda sudah menderita gangguan kardiovaskular, kata Griffin.

"Tablet apapun yang mengendalikan tekanan darah atau angina yang anda konsumsi sehari sebelumnya akan menghilang di pagi hari, jadi jangan bangun dan bergegas pergi.

"Saya sering menasihati pasien saya untuk menyetel weker mereka satu jam sebelum mereka perlu bangun, mengambil tablet mereka dan kemudian kembali tidur. Cara itu, saat anda bangun, obat bereaksi."
(ENY)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011