Karena memang lulusan SMK (pariwisata) yang ada saat ini membutuhkan 'sentuhan' lebih untuk dapat segera terserap di industri
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan siap mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di ekosistem pengembangan sektor kuliner.

“Kami mengapresiasi program-program yang dijalankan Pemprov Jawa Tengah dalam mengembangkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama dalam meningkatkan kapasitas SDM,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin di Jakarta, dalam keterangan pers, Jumat.

Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memiliki enam Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) yang setiap tahun mencetak SDM handal. Bahkan tidak sedikit lulusannya diminati oleh industri di luar negeri.

Nantinya, kata dia, keberadaan PTNP tersebut dapat dimaksimalkan untuk menghadirkan program-program yang dapat menunjang SDM di Jateng.

"Karena memang lulusan SMK (pariwisata) yang ada saat ini membutuhkan 'sentuhan' lebih untuk dapat segera terserap di industri," ungkap Menparekraf Sandiaga.

Kemenparekraf juga disebut akan menghadirkan travel pattern yang akan mendorong lebih banyak kunjungan wisatawan ke Jateng.

Baca juga: Sektor fashion & kuliner tetap berkembang di tengah pandemi

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kabupaten Rembang di Jateng dinobatkan Kemenparekraf sebagai salah satu Kabupaten Kreatif untuk kategori subsektor kriya khususnya Batik Lasem.

"Kita sedang rencanakan aktivasi dari kabupaten kreatif itu, ada heritage travel pattern ke Rembang," ucap Menparekraf Sandiaga Uno.

Adapun Taj Yasin mengutarakan bahwa pada tahun 2019 Provinsi Jateng pernah mendapat penghargaan sebagai salah satu destinasi tujuan wisata ramah muslim sehingga penguatan ekosistem dari hulu ke hilir terus dipersiapkan.

Salah satu yang dipersiapkan ialah keberadaan juru masak (chef) dengan standardisasi sesuai kebutuhan industri.

Saat ini Pemprov Jateng tengah mempersiapkan pusat pelatihan yang dapat meningkatkan kapasitas juru masak, terutama lulusan SMK pariwisata jurusan tata boga.

Baca juga: Menparekraf: kuliner penyumbang terbesar PDB ekonomi kreatif

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021