Solo (ANTARA News) - Jenazah terduga teroris Sigit Qurdowi atau Sigit Hermawan Wijayanto, tiba di rumahnya di Kampung Brondongan RT 2 RW 4 Serengan, Solo, Jateng, Rabu, sekitar pukul 21.00 WIB.

Jenazah yang dibawa dengan ambulans dari RS Bhayangkara Semarang, saat tiba di Solo, kemudian dibawa masuk ke rumahnya, sedangkan pihak keluarga berkesempatan menyaksikan jenazah itu.

Pihak keluarga kemudian menyerahkan jenazah itu kepada warga setempat untuk selanjutnya mereka memakamkannya.

Ketua RW 4 Kampung Brondongan, Sukarno Putra, yang mewakili pihak keluarga Sigit memimpin pemakaman itu.

Ia meminta warga dan teman-teman Sigit mendoakan dan memberikan maaf kepada Sigit jika semasa hidupnya melakukan kesalahan.

Ratusan teman-teman Sigit yang melayat sempat ingin masuk ke halaman rumah itu, tetapi pihak warga melarangnya dengan menutup pintu gerbang tersebut.

Mereka hanya diperbolehkan di luar halaman dan mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman umum, Pracimaloyo, Makam Haji Kartasura, Sukoharjo.

Jenazah setelah diterima oleh pihak keluarga, sekitar 15 menit kemudian dibawa ke Mushala Suryani di kampung setempat untuk dishalatkan. Jenazah Sigit kemudian dimakamkan di Pracimaloyo Makam Haji, sekitar pukul 21.30 WIB.

Anggota Tim Pembela Muslim (TPM) yang menjadi penasihat hukum keluarga Sigit, Budi Kuswanto, mengatakan, pemakaman jenazah Sigit oleh warga setempat. Jenazah diterima secara baik oleh warga.

"Keluarga juga sudah melihat jenazah Sigit, meski hanya mukanya saja. Pemakaman melibatkan pemuda dan petugas linmas setempat," katanya.

Iring-iringan kendaraan mengantarkan jenazah dari rumah Sigit menuju tempat pemakaman. Sejumlah teman Sigit ikut mengantarkan jenazah ke pemakaman.

Jenazah terduga teroris Sigit Qurdowi dipulangkan ke rumahnya di Solo, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Jenazah dalam peti tertutup diberangkatkan dari RS Bhayangkara Semarang, Rabu, pukul 19.15 WIB dengan menggunakan ambulans bernomor polisi H 8434 KC dan mendapat pengawalan ketat kepolisian.(*)
(U.B018/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011