Semarang (ANTARA News) - Jenazah terduga teroris Hendro Yunanto diambil pihak keluarga dari Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Rabu malam sekitar pukul 22.40 WIB, untuk disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan.

Manto, ayah terduga teroris Hendro tiba menjemput jenazah anaknya di RS Bhayangkara dengan didampingi beberapa pengacara dari The Islamic Study and Action Center (ISAC) dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Ayah terduga teroris dan beberapa pengacara keluarga sempat bertemu dengan petugas tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di dalam ruangan tertutup guna melengkapi berkas pengambilan jenazah.

Selanjutnya jenazah Hendro dibawa ke rumah duka di RT 03 RW 15 Kelurahan Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, dengan menggunakan ambulans bernomor polisi H 9034 MG dan mendapat pengawalan dari Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jateng.

Menurut keterangan Sekretaris ISAC, Endro Sudarsono, jenazah Hendro akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di daerah Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, pada Kamis (19/5) pukul 07.00 WIB.

"Pengambilan jenazah ini karena proses pemeriksaan tes DNA dari kepolisian telah selesai dan dinyatakan cocok dengan Hendro Yunanto," katanya.

Sebelumnya, jenazah terduga teroris Sigit Qurdowi dipulangkan ke rumah duka setelah menjalani serangkaian pemeriksaan DNA di RS Bhayangkara Semarang.

Jenazah dalam peti tertutup diberangkatkan dari RS Bhayangkara Semarang, Rabu (18/5) pukul 19.15 WIB dengan menggunakan ambulans bernomor polisi H 8434 KC dan mendapat pengawalan ketat kepolisian.

Kepolisian melakukan penggerebekan di pertigaan Jalan Palagan Tentara Pelajar Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (14/5) dini hari.

Aparat kepolisian dari tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dalam baku tembak melumpuhkan dua orang di lokasi tersebut.  (WSN/S019/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011