Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tetap mensiagakan satu helikopter Twin Pack di Jember, Jatim, untuk keperluan evakuasi korban banjir bandang dan tanah longsor di daerah itu. "Meski evakuasi telah dihentikan, dan helikopter kami pun akan dipulangkan besok (Senin, 9/1) pagi, namun Twin Pack tersebut akan tetap disiagakan untuk membantu evakuasi korban, jika dibutuhkan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Sagom Tamboen, di Jakarta, Minggu. Untuk membantu evakuasi korban banjir bandang dan tanah longsor di Jember, Jatim, TNI AU mengerahkan satu Twin Pack beserta tiga personel tim medis. Selain mengevakuasi korban, mereka juga bertugas untuk mengangkut bahan obat-obatan serta makanan bagi masyarakat di daerah yang masih terisolir. Selain TNI AU, TNI Angkatan Darat (AD) juga mengerahkan satu unit helikopter Bell-412, demikian juga Badan SAR Nasional yang mengerahkan satu unit helikopter BO-105. Armada udara tersebut diperbantukan untuk mengevakuasi korban dan pendistribusian bahan pangan dan obat-obatan di daerah yang terisolir. Setelah diperpanjang hingga tiga hari (Sabtu, 7/1), seluruh unit udara itu akan ditarik pulang pada Senin (9/1) pagi bersamaan dengan dihentikannya pencarian korban. Upaya pencarian korban hidup dan meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), dihentikan mulai Minggu (8/1) sore. "Meski begitu, kami tetap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan," kata Sagom. Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Jember, menewaskan sekitar 79 orang dan 26 lainnya terpaksa menjalani rawat inap di berbagai rumah sakit.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006