Jakarta (ANTARA News) - ASEAN yakin dapat mengatasi perompakan melalui peningkatan kerja sama pertahanan dan keamanan di antara negara-negara ASEAN, khususnya kerja sama maritim, demikian Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Ahmad Zahid bin Hamidi, usai pertemuan kelima Menteri Pertahanan se-ASEAN di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, kerjasama maritim antar ASEAN mampu mengatasi perompakan, terutama perompakan yang sering terjadi pada kapal-kapal negara ASEAN yang melintasi perairan Arab. 

"Saya sangat percaya diri kombinasi kelompok kerja ASEAN bisa meningkatkan keamanan laut di kawasan," kata Dato Seri Ahmad Zahid bin Hamidi.

Keamanan maritim, termasuk kasus pembajakan dan perompakan menjadi salah satu topik pertemuan Menteri Pertahanan se-ASEAN 2011.

Ia mengatakan persoalan perompakan oleh kelompok asal Somalia juga menjadi perhatian utama Malaysia, mengingat kapal Malaysia pernah dirompak saat melintasi perairan Aden, Somalia. Pemerintah Malaysia mengirimkan pasukan militer untuk membebaskan kapal itu.

Hamidi mengatakan, kemampuan kerja sama ASEAN dalam menumpas perompak cukup bagus dan sudah terbukti di kawasan, sementara kerja sama negara ASEAN dalam menjaga keamanan Selat Malaka berhasil menekan angka perompakan.

"Penurunan jumlah perompakan di Selat Malaka mencapai hampir nol, hampir tidak ada perompakan," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan "kami ingin perompakan dihapuskan dan keamanan bisa terwujud di kawasan,".

Kerja sama maritim antarnegara ASEAN sudah terbukti efektif dalam mengamankan Selat Malaka, salah satu perairan terpadat di dunia.

"Indonesia bersama Malaysia, Singapura dan Thailand selama ini menempatkan pasukan patroli di Selat Malaka," paparnya.

ASEAN sepakat meningkatkan kerjasama tukar menukar informasi atau melakukan operasi bersama..(*)
R018/C004

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011