kesadaran bersama jangan mudik
Boyolali (ANTARA) - Bupati Boyolali M Said Hidayat mengimbau warga yang di luar daerah untuk tidak mudik sementara dalam masa liburan Natal dan Tahun Baru 2022, mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah.

"Kami antisipasi liburan Natal dan Tahun Baru 2022, tentu sudah melakukan langkah-langkah sosialisasi untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri guna mencegah munculnya lonjakan kasus COVID-19 di Boyolali," kata Bupati usai acara peluncuran percepatan vaksinasi usia anak 6-11 tahun di SD Negeri 1 Boyolali, Senin.

Menurut Bupati sosialisasi terus dilakukan agar warga Boyolali yang merantau atau di luar kota untuk sementara waktu tidak mudik dahulu. Hal ini, tentunya untuk mencegah munculnya lonjakan kasus COVID-19 di Boyolali yang kini sudah tinggal satu kasus.

"Saya imbau warga masyarakat yang di luar Kota Boyolali sebaiknya tidak pulang untuk sementara waktu karena cegah munculnya lonjakan kasus COVID-19. Kami harus saling menjaga, semua agar aman, nyaman, dan tetap sehat," kata Bupati.

Baca juga: Jubir COVID-19 minta masyarakat tidak mudik pada Natal 2021
Baca juga: Menko PMK mengimbau warga tidak mudik pada akhir tahun


Kendati demikian, Bupati juga menyampaikan semoga perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 khususnya bagi warga umat Kristiani dan Katolik dapat berjalan aman, lancar dan semua diberikan kesehatan serta seluruh warga masyarakat Boyolali juga tetap terjaga kesehatannya.

"Kesadaran bersama jangan mudik untuk sementara waktu, merupakan langkah upaya yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Boyolali, karena pandemi," kata Bupati menegaskan.

Sementara itu, sebelumnya, Bupati Boyolali mensosialisasikan dalam Surat Edaran Bupati Boyolali Nomor 003.2/1167/5.5/2021 tentang upaya untuk mencegah terjadinya peningkatan mobilitas masyarakat pada saat Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Boyolali.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Masruri dalam SE Bupati tersebut salah satunya pelarangan cuti bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal tersebut dimaksudkan agar para ASN dapat memberi contoh kepada masyarakat di lingkungan masing masing untuk mengurangi mobilitas selama Natal dan Tahun Baru.

Selain pelarangan bepergian bagi ASN, dalam Surat Bupati tersebut juga berisi himbauan kepada para pengelola destinasi wisata yang berada di Kabupaten Boyolali.

Sementara itu, perkembangan cakupan vaksinasi berdasarkan data di Dinkes Boyolali hingga Senin ini, warga yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 741.318 orang atau 88,70 persen dari total target 835.772 sasaran. Vaksinasi dosis dua sebanyak 658.361 orang atau 78,77 persen, dan dosis tiga 6.267 orang atau 0,75 persen. 

Baca juga: Dirlantas Polda Metro: penyekatan arus mudik tugas terberat

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021