Jakarta (ANTARA) - Satelit ilmu Bumi China, SDGSAT-1, yang diluncurkan pada 5 November 2021 telah mengirim gambar penginderaan jauh perdana.

Menurut pengembang satelit dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) di Beijing, Senin (20/12), satelit menggunakan inframerah termal, tingkat cahaya rendah, dan pencitraan multispektral untuk menangkap gambar.

Satelit itu mengirimkan gambar beberapa kota dan wilayah seperti Beijing, Shanghai, Delta Sungai Yangtze, Danau Namtso di Tibet, Prefektur Aksu di Xinjiang, dan Paris, Prancis.

SDGSAT-1 merupakan satelit ilmu antariksa pertama di dunia yang didedikasikan untuk melayani Agenda 2030 PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Satelit dirancang untuk menyediakan data pengamatan luar angkasa untuk memantau, mengevaluasi, dan mempelajari berbagai interaksi antara manusia, alam, dan pembangunan berkelanjutan, jelas CAS.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2021