Taizhou, China (ANTARA)- Ditujukan untuk meningkatkan tata kelola global dan mengatasi tantangan bersama umat manusia, Forum Global Budaya Hehe 2021 diadakan di kapupatan Tiantai provinsi Zhejiang tenggara pada tanggal 9 Desember.

Forum ini berfokus pada kemakmuran bersama, pembangunan inklusif, koeksistensi yang harmonis, dan peradaban ekologis.

"Di era pascapandemi, adalah tujuan bersama bagi kita untuk mempromosikan pemulihan yang berkelanjutan dan adil di dunia, dan harmoni serta kerja sama adalah langkah kuncinya," kata Han Nathan, Konsul Jenderal Republik Malta di Shanghai, pada acara pembukaan.

Namanya sebagai sekolah Buddhis yang berkembang di China ratusan tahun yang lalu, Tiantai adalah tempat lahirnya budaya Hehe, yang berasal dari Gunung Tiantai. Hehe mengacu pada dua homofon, yang berarti "harmoni" dan 'kerja sama' dalam bahasa China.

Untuk mewarisi semangat masyarakat modern, Tiantai berniat untuk mencari inspirasi positif dari budaya Hehe untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi manusia. Beberapa ahli menunjukkan bahwa pandangan yang berbeda tentang diplomasi tidak boleh menyangkal sudut pandang masing-masing. Sebaliknya, kita harus bekerja keras untuk mencapai rekonsiliasi agar mendapatkan hasil yang saling menguntungkan.

Jurnalis video Amerika, Jack, mencari untuk menemukan kisah tentang bagaimana Hehe memengaruhi budaya China serta peradaban di seluruh dunia. Ia mengunjungi Kuil Guoqing untuk memahami asal mula agama Buddha Tiantai, dan belajar mempraktekkan kerajinan tangan yang disebut “yigenteng”, sebuah seni merangkai berbagai ukuran dan bentuk menjadi satu karya.




Kontak: Zhang Tong
Tel:0086576-88510329
E-mail:tzswwxb001@163.com
YouTube Link: youtu.be/Ko6tsllSeqA

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021