Makassar (ANTARA News) - Realisasi penerimaan dari sektor pajak tahun 2005 mencapai RP400 triliun atau 80 persen dari target yang dibebankan pemerintah pada periode tersebut sebesar RP500 triliun. "Pencapaian itu belum maksimal sebab sasaran yang diinginkan tidak terpenuhi padahal masih ada sektor pajak lainnya yang berpotensi menambah pendapatan," kata Ketua Tim Pansus RUU Perpajakan DPR-RI, Max Muin di Makassar, Rabu. Pada pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan HM. Amin Syam di Baruga Sangiaseri, Max menambahkan, tahun 2006 pemerintah mentargetkan penerimaan pajak sebesar RP650 triliun atau naik sekitar 60 persen dari pencapaian pajak tahun lalu. Sasaran penerimaan pajak ini cukup tinggi sehingga jangan sampai dipaksakan untuk diraih dengan merugikan masyarakat wajib pajak (WP) yang tingkat kesadarannya membayar pajak sudah makin bagus. "Kita jangan terlalu mengada-ada bahwa target bisa dicapai dengan mudah, tetapi harus lebih hati-hati dalam menetapkan sasaran tanpa merugikan masyarakat luas," ujarnya seraya mengingatkan bahwa pihaknya akan memperhatikan sektor riil agar ke depan masalah pengangguran bisa di atasi tanpa harus tergantung dari penerimaan pajak. Max menilai bahwa penerimaan pajak dari provinsi masih terbesar dari sektor pajak kendaraan bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), sementara dari sektor pajak air permukaan potensinya masih kecil. Gubernur Sulsel HM. Amin Syam menyatakan, penerimaan pajak di daerahnya masih didominasi sektor kendaraan bermotor sementara obyek pajak lainnnya seperti air permukaan dan retribusi kakao realisasinya masih kecil. Wajib pajak, katanya, menganggap administrasi perpajakan masih cukup rumit bahkan masyarakat mengeluhkan penetapan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang setiap tahun meningkat. Kenaikan PBB (rumah tinggal) tidak tanggung-tanggung dan tiap tahun meningkat karena NJOP terus naik sementara bangunannya tidak ada perubahan. Karena itu, perlu ada aturan yang jelas mengenai kenaikan NJOP jangan hanya karena diburu target penerimaan sehingga rakyat dirugikan, ujar gubernur.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006