Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Dato Sri Anifah Aman menegaskan tiga visi bersama Gerakan Non-Blok (GNB) dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke 16 di Nusa Dua Bali, Rabu.

Menurut Sri Anifah Aman, KTM GNB 16 di Nusa Dua 23-27 Mei 2011, saat ini GNB telah mendapat pengakuan internasional sebagai gerakan penting dalam konteks hubungan internasional dan harus memastikan agar tetap relevan dengan memperkuat diri.

Diantara tiga isu yang ditegaskan oleh Menlu Sri Anifah Aman, yang pertama adalah solusi krisis Timur Tengah dan kembalinya hak kedaulatan Lebanon dan Suriah.

Kedua, adalah untuk mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir dan harus di hapuskan secara total sebagai kunci terciptanya komunitas global yang damai.

Ketiga adalah hubungan perdagangan dan investasi diantara anggota GNB untuk mewujudkan terciptanya tatanan ekonomi internasional yang adil, berdasarkan equitas, persamaan kedaulatan, salign ketergantungan, persamaan minat, dan kerjasama antar negara.

"Kita sudah terlalu lama menerapkan prospek perdagangan antara negara anggota GNB, dan kita harus memperkuat dalam kesempatan ini," ujarnya.

Dalam merealisasikan visi bersama ini, kiranya GNB dalam mengeksplorasi cara baru kerjasama yang lebih efektif dan produktif untuk dapat memberikan perubahan yang pesat secara global, tambah Sri Anifah Aman.

"Untuk itu, Malaysia akan terus melakukan partisipasi secara aktif dan bekerja sama dengan negara anggota GNB lainnya dalam membawa gerakan ini ke tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.

KTM GNB ke-16 ini juga diikuti oleh pejabat setingkat menteri, wakil menteri, dan satu orang wakil presiden dari Honduras.yang terdiri atas 118 negara anggota, 18 negara peninjau, 26 negara undangan, 10 organisasi internasional sebagai peninjau, 23 organisasi internasional undangan.

Dalam kesempatan ini, GNB juga akan menerima secara formal dua negara anggota baru Fiji dan Azerbaijan, yang menjadikan jumlah anggotanya mencapai 120 negara.

(T.A050*H017/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011