Jakarta, 26/5 (ANTARA) - Untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia sektor kelautan dan perikanan (SDMKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku otoritas kompeten membutuhkan peran perguruan tinggi sebagai lembaga pencetak sumberdaya manusia yang handal. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad dalam laporannya kepada Wakil Presiden Budiono di Istana Wakil Presiden hari ini (26/5). "Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi memiliki arti strategis dalam pengembangan pendidikan kelautan dan perikanan serta pembangunan nasional sektor kelautan dan perikanan", ujar Fadel. Lebih lanjut Fadel menyatakan, salah satu strategi utama dalam pencapaian Visi dan Misi KKP adalah dengan peningkatan pendidikan SDMKP, hal ini merupakan tindak lanjut dari amanat UU Perikanan agar pemerintah menyelenggarakan satuan pendidikan perikanan yang diarahkan bertaraf internasional.

     Menurut Fadel, setiap institusi pendidikan tinggi Kelautan dan Perikanan memiliki ciri khas masing-masing seperti proses pembelajaran, jenis dan jumlah ketersediaan sarana dan prasarana, serta pendidik dan kependidikan. Karakteristik yang sekaligus merupakan keragaman tersebut tentunya disinergiskan sehingga dapat dioptimalkan dalam pencapaian tujuan kegiatan pendidikan. Salah satu karakteristik pendidikan kelautan dan perikanan adalah kebutuhan sarana dan prasarana yang sangat mahal baik dalam pengoperasiannya atau dalam proses pembelajarannya. Sebagai contoh, proses belajar penangkapan ikan membutuhkan kapal ikan dengan segala pelengkapannya, begitu juga dengan kegiatan pembudidayaan ikan, membutuhkan sarana prasarana yang relatif mahal. Kondisi serupa juga ditemui untuk bidang pengolahan hasil perikanan.

     Tingginya minat perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri terhadap tenaga kerja di sektor kelautan dan perikanan asal Indonesia terlihat pada bursa kerja internasional di bidang kelautan dan perikanan yang baru saja selesai dilaksanakan sehari sebelumnya. Sebanayak 68 perusahaan  berskala nasional dan internasional, antara lain Jepang, Cina, Taiwan, Korea, dan Spanyol menyediakan 10 ribu pekerjaan di bidang kelautan dan perikanan seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan pemasaran serta pengemasan/packaging. Dari 50 stand yang diisi perusahaan, terdapat 16 perusahaan menempatkan tenaga kerjanya ke luar negeri, dan 34 perusahaan menempatkannya di dalam negeri.

     Jumlah pelamar selama tiga hari pelaksanaan bursa yang pertama ini mencapai sekitar 4.000 orang yang akan terus bertambah setiap waktu melalui pendaftaran online di website www.jobfairkkp.com. Dengan pendidikan yang berkualitas maka tenaga kerja dapat memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya hal tersebut merupakan bentuk dukungan KKP terhadap kebijakan nasional yakni  pro poor, pro growth  dan  pro sustainability khususnya pro job.  Dengan pendidikan yang berkualitas maka diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M.Sc.Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 08118369
 


Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011