Palu (ANTARA News) - Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno mengatakan dua pelaku penembakan yang saat ini ditahan, bungkam soal motif aksinya yang menewaskan dua polisi Rabu lalu (25/5).

"Mereka hanya mengaku ingin merampas senjata milik polisi, tidak ada pengakuan soal motif di balik aksinya," kata Soemarno di Palu, Jumat.

Soemarno juga sudah menemui dua pelaku, H (27) dan F (23), yang ditangkap kurang dari 12 jam setelah penembakan itu.

Salah satu dari pelaku itu adalah eksekutor penembakan, sedangkan satunya lagi adalah pengendara sepeda motor.

Soemarno mengatakan, penyidik masih terus bekerja keras mengungkap motif penembakan di depan Kantor BCA Cabang Palu itu.

Dia mengatakan kedua pelaku berada dalam kondisi sehat, namun Soemarno menyebutkan kedua pelaku tidak tampak menyesal, tapi juga tidak bangga atas aksinya itu.

"Kematian menurut mereka adalah takdir dari Sang Pencipta," katanya.

Sementara itu, Polda Sulawesi Tengah dan Detasemen Khusus Antiteror terus memburu dua pelaku lain yang diperkirakan bersembunyi di hutan di wilayah Kabupaten Poso.

Sementara itu kedua korban polisi yang meninggal dunia, Yudhistira dan Andi Irbar, telah dimakamkan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Mereka sudah dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat, dari bripda menjadi briptu anumerta, sementara Bripda Dedi Edward masih dirawat di RS Bhayangkara Palu karena menderita luka tembak di bagian kaki. (*)

ANT/R026

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011