Permintaan yang kuat untuk ETF di Asia menggarisbawahi peran kawasan yang berkembang sebagai pusat ETF global...
Shanghai (ANTARA) - Bursa Efek Shenzhen China dan Bursa Efek Singapura (SGX)  berkomitmen untuk membentuk tautan lintas batas untuk exchange-traded funds - ETF (reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek), kata bursa, sebuah langkah yang dirancang untuk membuka lebih banyak pilihan investasi di kedua pihak.

Di bawah Memorandum of Understanding (MoU) untuk tautan tersebut, kedua bursa akan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan pasar ETF di Singapura dan China melalui investasi lintas batas, kata bursa dalam pernyataan terpisah pada Selasa (28/12/2021) malam.

MoU tersebut merupakan langkah terbaru China untuk membuka pasar modalnya. Awal bulan ini, bursa China dan Hong Kong setuju untuk menambahkan ETF ke skema koneksi saham mereka, dan regulator sekuritas China mengumumkan rencana untuk memperluas Shanghai-London Stock Connect untuk memasukkan pasar modal di Jerman dan Swiss.

Baca juga: Saham China dibuka turun, memperpanjang kerugian sesi sebelumnya

“Permintaan yang kuat untuk ETF di Asia menggarisbawahi peran kawasan yang berkembang sebagai pusat ETF global dan kami sangat senang dengan berbagai peluang yang dapat dibawa oleh kemitraan ini,” Loh Boon Chye, Kepala Eksekutif SGX, mengatakan dalam pernyataannya.

Sha Yan, Presiden & CEO bursa Shenzhen, mengatakan perjanjian itu akan memberi investor di China dan Singapura peluang lintas batas yang beragam.

Pada akhir November, aset ETF yang tercatat di Singapura melebihi 12 miliar dolar Singapura (8,86 miliar dolar AS), naik hampir 50 persen dari tahun sebelumnya, kata SGX. Bursa Efek Shenzhen saat ini mencatatkan 212 ETF dengan kapitalisasi pasar gabungan sebesar 39 miliar dolar AS.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021