Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan Innovative Government Award dari Kementerian Dalam Negeri pada kategori provinsi paling inovatif di seluruh Indonesia.

Penghargaan diserahkan secara daring oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen pada acara Penganugerahan Innovative Government Award di Semarang, Rabu.

Sejumlah inovasi yang sudah dilakukan Provinsi Jateng dipamerkan dalam kompetisi itu, antara lain berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan inovasi di Jateng penyediaan sistem informasi inovasi daerah dan berbagai inovasi pelayanan publik.

Inovasi lainnya adalah "Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng" melalui aplikasi Simperum, "Elektronik Pojok Aduan Terintegrasi dan Aplikasi Jalan Cantik", inovasi masyarakat yang meliputi drone pertanian, "autonomous self driving car", UVC sterilizer lantai masjid, kompor pengolah salak, magic ring penghemat BBM sepeda motor dan solar moving aerator.

Di samping itu, penyelenggaraan pameran produk inovasi yang memfokuskan pada pelatihan kewirausahaan inovatif bagi disabilitas, penghargaan inovasi pelayanan publik kepada organisasi perangkat daerah, dan kabupaten/kota, serta masih banyak lainnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan bahwa penghargaan yang diterima adalah hasil kerja keras dari seluruh jajarannya.

Di samping jajaran Pemprov Jateng, lanjut wagub, masyarakat pun turut berkontribusi atas diraihnya penghargaan itu.

Selain itu, masyarakat Jawa Tengah juga aktif melakukan inovasi dan mengikuti kompetisi-kompetisi inovasi yang diselenggarakan Pemprov Jateng, sehingga wagub menyampaikan terima kasihnya.

"Tadi barusan kita menerima penghargaan dari pemerintah pusat, dari Pak Tito (Mendagri) bahwa kami termasuk bersyukur ya. Ini kerja teman-teman (yang menjadi wujud) dari good government," ujarnya.

Pelaksana Harian Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Eko Prasetyanto Purnomo Putro menjelaskan penilaian inovasi daerah dan pemberian penghargaan IGA ini dilakukan melalui empat tahapan, mulai dari tahap penjaringan, tahap pengukuran, tahap penilaian, validasi lapangan hingga akhirnya ditetapkan dan diberikan penghargaan.

Untuk menjaga objektivitas, akuntabilitas dan kualitas pengukuran inovasi daerah, lanjut dia, dilakukan quality control dengan melibatkan pihak eksternal yang bekerja secara terbuka.

"Proses peninjauan kembali tersebut dilakukan dengan cara memeriksa kualitas inovasi berdasarkan bukti pencapaian program atau inovasi daerah," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021