Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) pada Jumat dibuka tertekan 11,53 poin searah dengan bursa-bursa regional berada dalam area negatif.

IHSG BEI Senin dibuka tertekan sebesar 0,30 persen menjadi 3.826,26, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 2,97 poin atau 0,43 persen ke posisi 679,33.

Analis Samuel Sekuritas Christine Salim di Jakarta< Jumat mengatakan, bursa Asia pagi ini bergerak "mixed" memfaktorkan kekhawatiran memburuknya data tenaga kerja AS serta penguatan Euro yang berpotensi menaikkan nilai ekspor negara-negara Asia.

"IHSG pada perdagangan hari ini bergerak `mixed to lower` seiring pergerakan bursa regional dan koreksi pada harga metal," kata dia.

Ia menambahkan, inflasi Mei dilaporkan mencapai 0,12 persen sedikit di atas estimasi pasar yang sebesar 0,09 persen dan secara tear to date telah mencapai 0,51 persen.

"Dengan melihat masih relatif rendahnya inflasi hingga Mei tahun ini, kami perkirakan BI rate masih akan bertahan di 6,75 persen," kata dia.

Analis Bapindo Sekuritas, Arifin Hasudungan menambahkan, [elemahan indeks BEI ini tercermin secara teknikal melalui terbentuknya "candle shooting star" yang merupakan "bearish reversal patterns".

Ia memprediksi pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak pada kisaran "support" di level 3.816 poin dan "resisstance" di level 3.864 poin dengan kecenderungan melemah.

Ia merekomendasikan beberapa saham pilihan diantaranya, Semen Gresik (SMGR), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), dan Sampoerna Agro (SGRO).

Bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng melemah 76,10 poin (0,33 persen) ke level 23.171,35, Indeks Nikkei-225 turun 30,97 poin (0,32 persen) ke level 9.524,17, dan Indeks Straits Times melemah 9,03 poin (0,29 persen) ke level 3.151,72.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011