Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa meneguhkan diri sebagai partai hijau atau "green party" terkait dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2011.

Menurut Ketua DPP PKB Marwan Ja`far kepada pers di Gedung DPR/MPR di Senayan Jakarta Senin, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Sedunia, DPP PKB menggelar Rakornas II.

Selain membahas masalah penuntasan verifikasi parpol, salah satu agenda pentingnya adalah mengonsolidasikan semua DPW PKB seluruh Indonesia untuk memetakan semua masalah lingkungan di masing-masing provinsi, memberikan analisis sosial dan ekologisnya.

Kemudian menentukan langkah-langkah penanganan dan pengatasannya, mulai dari aspek peraturan perundang-undangan, pengawasan kebijakan maupun pendampingan terhadap masyarakat terdampak.

Selain itu, pertemuan ini juga merekomendasikan sejumlah hal. Pertama, PKB secara resmi meminta kepada pemerintah untuk meninjau ulang/renegosiasi atau bahkan memutus semua kontrak karya yang terbukti merugikan kepentingan nasional utamanya yang terbukti menghancurkan lingkungan hidup.

Kedua, PKB meminta Kementerian Lingkungan Hidup menindak tegas perusahaan tambang nasional yang terbukti tidak taat peraturan lingkungan.

"Mereka hanya mengejar untung tapi dengan mencemari lingkungan, jika perlu ditutup saja perusahaan tambang tersebut," kata Marwan yang juga Ketua Fraksi PKB DPR RI.

Ketiga, PKB mendorong agar postur RAPBN 2012 lebih meneguhkan komitmen pemerintah tentang pembangunan pro-environment dalam bentuk program dan anggaran yang lebih besar lagi dari anggaran tahun lalu. Salah satunya adalah memperbesar anggaran untuk program "social forestry" dalam menghadapi perubahan iklim

Keempat, PKB mengajak kepada semua pihak untuk menyelamatkan hutan mangrove di sepanjang pesisir pantai Indonesia, sebab abrasi pantai setiap tahunnya meningkat tajam dan semakin menggerus daratan karena hutan mangrove kian hilang.

(S023/I007)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011