Kudus (ANTARA News) - Polres Kudus, Jawa Tengah, segera menyelidiki peredaran video mesum yang diduga dilakukan sepasang warga di objek wisata Taman Krida Kudus.

"Kami pernah melihat rekaman video mesum yang saat ini beredar di dunia maya. Kami akan secepatnya melakukan penyelidikan apakah rekaman tersebut benar-benar berlokasi di Taman Krida Kudus atau di tempat lain," kata Kapolres Kudus AKBP Raden Slamet Santoso, di Kudus, Selasa.

Ia berharap kasus serupa tidak terulang kembali, terutama di sejumlah objek wisata di Kudus.

Sementara itu, petugas loket Taman Krida Kudus, Hawa, mengaku tidak mengetahui secara pasti tentang beredarnya rekaman video mesum yang diunggah di situs Youtube, karena setiap hari bertugas sebagai penjaga loket.

"Kami memang pernah menjumpai sepasang muda mudi yang hendak berbuat mesum. Biasanya, petugas langsung menegurnya karena banyak anak yang berkunjung," ujarnya.

Hanya saja, kata dia, pengawasan tidak bisa dilakukan secara intensif, karena tugas utamanya sebagai penjaga loket.

Salah seorang pedagang nasi pecel yang berada di area taman, Jatmi (40), mengaku sering menjumpai pengunjung yang berbuat mesum di beberapa titik yang cukup jauh dari pandangan petugas.

"Biasanya, pasangan muda mudi yang hendak berbuat mesum memilih tempat yang jauh dari kerumunan pengunjung dan sering terjadi pada pagi dan sore hari," ujarnya.

Hari ini (7/6), katanya, ada sepasang muda mudi yang diusir petugas karena tertangkap basah sedang berbuat mesum.

Terkadang, kata dia, pengunjung yang berbuat mesum tidak malu dengan pengunjung lain yang kebetulan melihat.

Sementara itu, Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kabupaten Kudus, Teguh Riyanto mengungkapkan, pengawasan di wilayah Taman Krida merupakan kewenangan pengelola atau Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus.

Sedangkan lokasi lain yang sering dijadikan tempat mesum, katanya, rutin dilakukan operasi, seperti kawasan GOR Wergu Kudus, kawasan objek wisata Montel, dan Rahtawu.

"Kami berulang kali menangkap pelajar yang bolos ke sejumlah objek wisata pada jam-jam pelajaran. Biasanya mereka mendapat pembinaan dan didata identitasnya," ujarnya.

Terkait rekaman adegan mesum yang diunggah di situs Youtube, dia mengaku mengetahuinya dan memastikan lokasi adegan tersebut berada di objek wisata Taman Krida Kudus.

Ia berharap, petugas di objek wisata tersebut lebih meningkatkan pengawasan, terutama pasangan muda mudi guna menghindari kemungkinan adanya pengunjung yang nekat berbuat mesum.

Salah seorang pengunjung, Arifa mengaku prihatin dengan tindakan mesum pengunjung Taman Krida, karena sebagian besar pengunjung objek wisata merupakan kalangan anak-anak.

"Pihak terkait harus meningkatkan pengawasan di sejumlah objek wisata yang diduga sering dijadikan tempat berbuat mesum," ujarnya. (*)

(U.KR-AN/P004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011