Bangkalan, (ANTARA News) - Menteri Kehutanan MS Ka`ban menilai Madura merupakan kawasan yang kritis, karena itu gerakan "Kecil Menanam Dewasa Memanen" (KMDM) diawali dari Desa Togubang, kecamatan Geger, kabupaten Bangkalan, Madura. "Gerakan itu akan dilakukan pula pada 160 hektare lahan di kawasan Pulau Jawa," kata Menhut saat memberikan sambutan pada pencanangan gerakan KMDM di Bangkalan, Madura, Minggu (15/1). Dalam acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Propinsi Jatim Agus Syamsudin mewakili Gubernur Jatim itu, Menhut menyatakan seluruh elemen masyarakat perlu menggalakkan KMDM, bukan hanya Dishut. "KMDM dicanangkan justru untuk menumbuhkan kesadaran dan semangat masyarakat untuk kembali menanam semua jenis pohon agar hutan dapat diselamatkan dan tak terjadi longsor seperti di Jember dan Banjarnegara," katanya. Selain penyelamatan ekologi, katanya, KMDM juga memberi manfaat sosial dan investasi ekonomi di masa depan. "Karena itu, KMDM tidak hanya dilakukan pada hutan milik Perhutani, yapi juga areal hutan rakyat," katanya di lokasi KMDM yang merupakan areal hutan rakyat seluas dua hektare. Menurut dia, KMDM juga dapat dilakukan melalui kerjasama antara Perhutani dan rakyat, sehingga keduanya dapat memperoleh manfaat. Di areal hutan rakyat seluas dua hektare itu, Menhut secara simbolis menanam seribu pohon yang terdiri atas tiga jenis pohon yakni kayu jati, rambutan binjae, dan durian. Dalam laporannya, Bupati Bangkalah RKH Fuad Amin Imron menyatakan di desa itu akan ditanami 10 ribu pohon dan rencananya penanaman akan dilakukan pada lima hektare lahan. Usai acara di Bangkalan, rombongan Menhut akan meninjau Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Paterman, Kecamatan Modung, Bangkalan, sekaligus menyerahkan bibit pohon kepada masyarakat pesantren. Setelah itu, Menhut dijadwalkan meninjau pelaksanaan program Pengelolaan Hutan bersama Masyarakat (PHBM) dan hutan swadaya rakyat di Sreseh, Sampang, Madura. Pada hari berikutnya (16/1), Menhut akan mengunjungi Pondok Pesantren Al Hamidy di Pamekasan serta Pondok Pesantren Al Amin di Sumenep, Madura.(*)

Copyright © ANTARA 2006