Pelaksanaan SWB 2011 sendiri akan dipusatkan di dua lokasi, yaitu Wakatobi Propinsi Sultra dan Belitung Propinsi Kepulauan Babel memiliki 4 (empat) tujuan ungkap Fadel. Pertama, menggalang keterpaduan dalam pemanfaatan potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, menjadikan Wakatobi dan Belitung sebagai destinasi wisata nasional dan internasional. Ketiga, menciptakan the best sailing passage. Keempat, menjadikan potensi KP Sulawesi Tenggara dan Bangka Belitung sebagai sumber penghidupan rakyat dan sumber pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Dalam SWB kali ini diangkat tema "clean ocean for the future" dengan 6 (enam) kegiatan utama, yaitu: yacht rally and yacht race, operasi Bhakti Surya Baskara Jaya, seminar nasional dan internasional, lintas nusantara remaja dan pemuda bahari, dan pameran UKM dan produk perikanan. Sementara itu, puncak acara sendiri dilaksanakan di 2 (dua) tempat, yaitu di Pantai Sombu Wakatobi pada tanggal 23-29 Agustus 2011 dan pada tanggal 5-12
Oktober 2011 di Pantai Tanjung Kelayang Belitung yang rencananya kedua acara akan dihadiri oleh Presiden RI. Disamping menggelar beberapa kegiatan utama, sail kali ini juga akan menggelar beberapa kegiatan pendukung, seperti peresmian sekolah tinggi kelautan di Wakatobi, pernikahan masal bawah air, kejurnas selam, kejurnas layar, festival olahraga tradisional, bersih pantai dan laut, serta festival seni dan budaya tradisional.
Pelaksanaan flag off sendiri sebagai awal pelaksanaan yacht rally and yacht race akan dilakukan di Darwin Australia pada tanggal 23 Juli 2011 dan akan berkeliling ke 21 Kabupaten di Indonesia mulai dari Kupang atau Saumlaki dan keluar di Belitung atau Batam. "kegiatan ini akan diikuti 200 peserta dan saat ini sebanyak 94 peserta dari 16 negara yang telah mendaftarkan diri", Fadel selaku ketua umum SWB merujuk Keppres No.9/2011 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan SWB 2011.
Kegiatan SWB merupakan kelanjutan dari kegiatan Sail Indonesia yang telah dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya. Nama Sail Indonesia mulai diubah sejak tahun 2009, sejalan penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) di Manado Sulawesi Utara. Kegiatan mulai dikemas sesuai dengan trademark setiap daerah penyelenggara, dimulai Sail Bunaken pada tahun 2009 yang dipusatkan di Manado dan Bitung Sulawesi Utara, dan Sail Banda pada tahun 2010 di Ambon Maluku.
Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi Dr. Yulistyo Mudho, M. Sc Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811836967)
DATA DUKUNG:
1. Wakatobi merupakan salah satu daerah di Indonesia memiliki kekayaan keragaman hayati atau biodiversity terumbu karang. Kepulauan Wakatobi memiliki 25 gugusan terumbu karang yang tersebar di antara 37 pulau yang ada, dan 85% dari 700 spesies yang berlokasi di wilayah Indo Pasifik terdapat di Wakatobi.
2. Pulau Belitong merupakan salah satu pulau yang terletak di sebelah
timur Pulau Sumatera. Pulau ini seluruh wilayahnya dikelilingi oleh pantai pasir putih yang sangat indah, diantaranya Pantai Burong Mandi yang unik dengan struktur bebatuan dan dari kejauhan mirip dengan burung yang sedang mandi, pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang, serta masih terdapat 44 lokasi wisata alam yang yang memperlihatkan panorama alam yang tiada duanya sungguh potensi yang menakjubkan.
3. Logo SWB 2011 menggambarkan batu-batu granit yang banyak terdapat di pantai Pulau Belitong yang telah menjadi icon Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
4. Maskot Sail Wakatobi-Belitong 2011 dinamakan Wabe, yang merupakan
kependekan dari Wakatobi-Belitong. Wabe merupakan perwujudan dari Kuda Laut yang banyak ditemukan di terumbu karang perairan Wakatobi yang bernama Pygmy seahorse yang merupakan spesies endemik Taman Nasional Laut Wakatobi. Pygmy seahorse memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan spesies Kuda Laut lainnya, yaitu tubuh hewan ini sangat mungil, besarnya tidak lebih dari 2,4 cm. Bentuknya yang kecil dan tekstur tubuhnya yg mirip dengan terumbu karang, membuat Pygmy seahorse sangat pandai berkamufalse pada terumbu karang.
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011
