Jakarta (ANTARA) - Badai musim dingin melanda Chicago pada Sabtu (1/1), dengan akumulasi salju diperkirakan mencapai empat hingga tujuh inci dan hembusan angin hingga 30 mil (sekitar 48,28 kilometer) per jam, menurut Layanan Cuaca Nasional (NWS) Amerika Serikat.

Peringatan badai musim dingin dikeluarkan tak lama setelah pukul 11.00 (waktu setempat) pada Sabtu (1/1) dan masih berlaku hingga Minggu (2/1) pukul 06.00 (waktu setempat) untuk sebagian wilayah di Northwest Indiana dan Northeast Illinois.

Peringatan tentang cuaca berbahaya juga dikeluarkan untuk sebagian wilayah North Central Illinois, Northeast Illinois dan Northwest Indiana, disertai peringatan tentang jalanan yang dipenuhi es dan licin, menurut laporan Chicago Tribune pada Sabtu.
 
Orang-orang berpose untuk berfoto di depan patung Cloud Gate di pusat kota Chicago, Amerika Serikat, pada 1 Januari 2022. (Xinhua/Vincent D. Johnson)


Di Chicago dan sekitarnya, badai musim dingin itu berawal dari hujan di selatan kota tersebut sebelum berubah menjadi hujan salju lebat dan basah yang diperkirakan turun hingga Minggu (3/1) tengah malam waktu setempat.

Kantor urusan layanan jalan dan sanitasi Chicago pada Sabtu (1/1) mengerahkan lebih dari 200 truk penebar garam untuk membersihkan jalanan dari salju.

Para pejabat di NWS mengatakan hujan salju lebat akan melanda sebagian besar wilayah Amerika Serikat, yakni kemungkinan di Central Plains, Mid-Mississippi Valley, dan Lower Great Lakes.

Udara Arktik akan bergerak ke wilayah negara itu setelah badai, di mana suhu bisa turun hingga di bawah nol derajat Celsius dan tingkat kesejukan angin di bawah nol derajat Celsius, kata pejabat NWS.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022