Kita hadir untuk masyarakat, apalagi di zaman susah sekarang ini masyarakat menantikan kehadiran kita.
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melantik dan mengambil sumpah 16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan pemerintahan provinsi setempat pada awal tahun 2022 ini.

"Promosi maupun rotasi jabatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik serta demi tercapainya program dan kegiatan prioritas pemerintah daerah," kata Mahyeldi saat pelantikan, di Padang, Senin.

Ia menegaskan pejabat yang dilantik dituntut untuk bisa memahami tugasnya sebagai pelayan bagi masyarakat, bukan sebaliknya. Selain itu, juga harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak pada semua level dalam rangka optimalisasi pencapaian program unggulan pemerintah daerah.

"Pahami bahwa jabatan itu merupakan amanah. Kita hadir untuk masyarakat, apalagi di zaman susah sekarang ini masyarakat menantikan kehadiran kita. Apalagi yang mengisi jabatan struktural, Ini harus jadi perhatian dan pedoman, kita harus menjadi contoh bagi kabupaten dan kota," ujarnya.

Gubernur juga minta kepada pejabat dapat berkontribusi maksimal dalam pembangunan Sumbar. Melaksanakan tugas tidak hanya untuk mencapai target minimal, tapi lebih dari itu. Gubernur juga akan melakukan evaluasi pada enam bulan setelah dilantik.

"Selama 6 bulan pertama akan dievaluasi. kita tak mau lambat, melambat-lambat, dan menghambat. kita ingin cepat karena tuntutan masyarakat harus cepat. Bagi yang tidak mencapai sesuai target dapat diberi sanksi. kalau kepala OPD tidak jelas langkah-langkahnya, berarti tidak prospek. Pahami betul visi misi dan jangan sampai ada yang tidak tahu dengan program unggulan," katanya lagi.

Khusus untuk direktur rumah sakit, Gubernur berpesan agar melakukan pembenahan serta perubahan paradigma sikap dan mental dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Perlu langkah konkret untuk peningkatan kualitas pelayanan. dibenahi betul, hospitalitynya betul-betul baik. Kenapa orang banyak memilih berobat keluar negeri? Karena pelayanan yang bagus, karena itu RS perlu dibenahi," ujarnya pula.

Pejabat yang dilantik itu terdiri atas 4 jabatan promosi, 9 jabatan rotasi, dan 3 jabatan diperpanjang.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 821/6516/BKD-2021, tanggal 23 Desember 2021, keempat pejabat yang dilantik adalah Drg Busril sebagai Direktur RSUD Dr Achmad Muchtar Bukittinggi, dr Elvi Fitraneti, sebagai Direktur RSUD Mohammad Natsir Kota Solok, dr Mutiara Islam sebagai Direktur RSUD Pariaman, dan dr Aklima sebagai Direktur RSJ Prof Dr HB Saanin.

Selanjutnya, sembilan jabatan berdasarkan SK Gubernur Sumbar Nomor 821/6843/BKD-2021, tanggal 31 Desember 2021 adalah Fathol Bari sebagai Kepala Dinas SDA dan Bina Konstruksi, Gemala Ranti sebagai Kadis P3AP2KB, Jumaidi sebagai Kalaksa BPBD, Rifda Suriani sebagai Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

Kemudian, Erasukma Munaf sebagai Kadis Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang, Syaifullah sebagai Kadis Kebudayaan, Irsad sebagai Kabiro Kesra, Rosail Akhyari Pardomuan sebagai Kabiro Pengadaan Barang dan Jasa, dan Doni Rahmat Samulo sebagai Kabiro Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Terakhir, tiga jabatan yang diperpanjang berdasarkan SK Gubernur Sumbar Nomor 821/6844/BKD-2021 adalah Reti Wafda sebagai Kepala Badan Litbang, Herry Martinus sebagai Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Raflis sebagai Sekretaris DPRD Sumbar.

Perpanjangan dilakukan bagi pejabat yang telah lebih dari lima tahun menjabat dalam jabatan yang sama dan masih dipercaya untuk ke depannya.
Baca juga: Pemprov Sumbar lakukan pemeriksaan mutasi pejabat di Pemkot Padang
Baca juga: Gubernur Sumbar ingatkan kepala daerah lakukan mutasi sesuai aturan

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022