Jakarta (ANTARA) - Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang berhenti dari pekerjaan mereka melonjak ke rekor tinggi pada November 2021, yang mengindikasikan pasar ketenagakerjaan yang lebih ketat, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (4/1).

Tingkat pengunduran diri dari pekerjaan, yang mencerminkan jumlah pekerjaan yang ditinggalkan oleh para pekerja di AS secara sukarela, mencapai rekor 4,5 juta pada November 2021 dan tingkat berhenti kerja naik menjadi 3 persen. Angka itu menyamai tingkat rekor yang terakhir tercatat pada September 2021.

Sementara itu, terdapat 10,6 juta lowongan pekerjaan pada November, atau turun dari 11,1 juta pada bulan sebelumnya, kata Depnaker AS.

"Sementara jumlah lowongan pekerjaan merosot, tingkat berhenti kerja mengindikasikan adanya pasar ketenagakerjaan yang luas di mana para pekerja 'berada di atas angin' saat menuju 2022," kata dua ekonom di perusahaan pasar modal Wells Fargo Securities, Sarah House dan Karl Vesely, dalam sebuah analisis pada Selasa (4/1).

Kedua ekonom itu menambahkan dalam analisisnya bahwa tekanan terhadap upah pekerja di AS masih tetap tinggi.

"Sementara kemunculan varian Omicron pada akhir November (2021) mewakili risiko seberapa gigihnya upaya perusahaan-perusahaan dalam menambah jumlah staf pada Desember, hambatan terbesar terkait perekrutan masih terletak pada ketersediaan pekerja," ujar mereka.

Perekonomian AS menambah 210.000 pekerjaan pada November, sementara tingkat pengangguran turun 0,4 poin persentase menjadi 4,2 persen, menurut departemen tenaga kerja AS.
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022