Merak (ANTARA News) - Antrean angkutan truk ekspedisi yang akan menuju Pulau Sumatera  di Pelabuhan Merak, Banten mencapai empat kilometer di Jalan Cikuasa Atas Cilegon.

Berdasarkan pantauan, Minggu pukul 11.00 WIB ribuan kendaraan truk yang datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa sulit bergerak menuju Pelabuhan Merak karena padatnya angkutan tersebut.

Antrean angkutan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, terjebak kemacetan di Jalan Cikuasa Atas Cilegon menuju Pelabuhan Merak.

Kemacetan kendaraan tersebut dipastikan pengemudi mengalami kerugian karena harus menambah biaya operasional.

"Kami datang kesini pada Sabtu siang, namun hingga kini belum bisa menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni," kata Hari, sopir truk pengangkut susu menuju Riau.

Hari mengatakan, dirinya selama dua hari terakhir masih tertahan di Jalan Cikuasa Atas karena terjadi penumpukan angkutan truk.

Kemungkinan dirinya bisa tiba di Dermaga Pelabuhan Merak dinihari karena angkutan masih padat sejak Cikuasa Atas hingga pintu gerbang Merak.

"Kami berharap kemacetan ini bisa diatasi sehingga pengemudi tidak dirugikan," katanya.

Begitu pula Herman, seorang sopir angkutan sepeda motor dari Jakarta menuju Bengkulu mengatakan dirinya sejak dinihari hingga kini masih mengantre di Jalan Cikuasa Atas Cilegon.

"Saya hingga kini belum mengetahui penyebab kemacetan karena setiap pekan kerapkali terjadi antrean kendaraan," ujarnya.

Manager Operasional PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak Zailis Anas mengaku pihaknya saat ini mengoperasikan Kapal Ro-Ro sebanyak 22 armada untuk mengatasi antrean angkutan truk tersebut.

"Dari 22 Kapal Ro-Ro yang dioperasikan itu sejak pukul 00.00 WIB sampai 08.00 WIB mencapai 22 trip," katanya.
(KR-MSR/R010)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011