Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu berharap daya saing Indonesia bisa terus meningkat hingga berada di urutan 40 ke bawah dalam pemeringkatan Indeks Daya Saing Global (GCI) yang dibuat World Economic Forum (WEF).

"Mudah-mudahan dalam dua hingga tiga tahun ke depan bisa naik sampai di bawah 40 kalau perbaikan bisa cepat dilakukan," katanya di sela pertemuan WEF Forum Asia Timur di Jakarta, Minggu.

Pemerintah, kata dia, akan berusaha mengatasi masalah-masalah utama yang selama ini menjadi faktor yang melemahkan daya saing seperti infrastruktur yang belum memadai, dan birokrasi.

"Juga masalah korupsi dan kesehatan masyarakat. Untuk itu ada langkah-langkah yang akan dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang," katanya.

Laporan Indeks Daya Saing Global WEF 2010-2011 menempatkan Indonesia pada urutan ke-44 dari 139 yang masuk dalam pemeringkatan.

Peringkat Indonesia tercatat berada di atas beberapa negara berkembang seperti Brazil, Afrika Selatan dan India namun masih berada di bawah Singapura dan Malaysia.

Beberapa faktor yang dinilai memberikan kontribusi pada peningkatan daya saing Indonesia antara lain pertumbuhan ekonomi yang cepat, manajemen fiskal yang sehat dan akses pendidikan dasar yang kian meningkat.

Sementara faktor yang dinilai melemahkan daya saing utamanya kondisi infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan rel kereta api yang masih buruk serta keterbatasan pasokan energi dan listrik.

Selain itu hal-hal yang menyangkut pelayanan kesehatan, kesejahteraan buruh, transparansi dan akuntabilitas pelayanan birokrasi juga harus banyak diperbaiki untuk meningkatkan daya saing.
(M035/A035) 

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011