Palangka Raya (ANTARA News) - Edo Kondologit, penyanyi asal Papua yang terkenal dengan lagu-lagu nasionalismenya, memeriahkan acara penganugerahan pemimpin Pancasila ke-2, ikrar anak bangsa dan deklarasi Bumi Tambun Bungai sebagai Bumi Pancasila, yang berlangsung di Palangka Raya, Sabtu malam (11/6).

Dengan suara merdunya, Edo Kondologit membawakan lagu "Pancasila Rumah Kita" karya almarhum Franky Sahilatua, yang mampu menghipnotis para undangan dan ratusan warga Palangka Raya yang ikut menyaksikan langsung kegiatan tersebut.

Beberapa kutipan syair Pancasila Rumah Kita "Pancasila Rumah Kita, rumah kita semua, Nilai dasar Indonesia, Rumah Kita Selamanya, Untuk semua keluarga menyatu, Untuk semua saling membagi, Pada setiap insan sama dapat sama rasa, Oh Indonesiaku, Oh Indonesiaku.

Dalam kesempatan itu, Edo Kondologit mengajak semua warga yang hadir ikut melantunkan lagu tersebut sekaligus untuk mengenang almarhum Franky Sahilatua sebagai penciptanya, yang sangat terkenal dengan lagu sarat kritik sosial.

Ketua Yayasan Indonesia Satu, Fredy Ndolu, mengatakan, penghargaan pemimpin Pancasila yang diserahkan kepada 11 orang, karena dianggap sudah memenuhi tiga kategori penilaian yakni integritas, profesionalitas, dan personaliti.

"Kami memberikan penganugerahan kepada 11 tokoh tersebut, tidak sembarangan, karena peraih penghargaan Pancasila sangat berharga dan patut kita hargai sesuai dengan amanat yang diemban.

Oleh sebab itu, penghargaan yang diberikan berupa tropi kristal berlambangkan tangan Soekarno selaku presiden pertama Republik Indonesia, tutur Fredy.

Menurut Fredy, dipilihnya Palangka Raya, sebagai tempat penyelenggaraan sekaligus menobatkan Bumi Tambun Bungai sebagai Bumi Pancasila, karena melihat berbagai sejarah dan latar belakang terdahulu, adanya Tugu Soekarno.

Ke-11 tokoh yang mendapat anugerah sebagai pemimpin Pancasila yaitu Sultan Hamengku Buwono X (Gubenur Yogyakarta) Gayus Lumbun (anggota FPDIP DPR RI), Siti Nurbaya (sekjen DPD RI), Bambang Harimurti (dewan pers), Fadli Zon (Sekjen Partai Gerindra), Marwah Daud Ibrahim (anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar) Syamsul Mu`arif (Nasional Demokrat), Zukifliemansyah (anggota DPR RI Fraksi PKS), Denny Tewu (Ketua Umum DPP PDS), Maruarar Sirait (anggota DPR RI Fraksi PDIP) dan Fadel Muhammad (Menteri Kelautan dan Perikanan).

Dalam acara itu juga diberikan juga tropi kepada Franky Sahilatua dan sutradara sebagai tribute atas semangat dan karya-karyanya.

Sultan Hamengku Buwono X, salah satu penerima aunugerah tersebut menyatakan, ingin adanya perubahan agar kekayaan negara sebesar-besarnya untuk kepentingan anak bangsa.

"Bagaimana bangsa ini maju, bagaimana bangsa ini sejahtera, bagaimana pemerintah bisa membangun akuntabilitas dan kredibilitas negeri ini dihadapan anak bangsa sendiri,"ujarnya.

Untuk itu ia mengajak membangun kebersamaan antara pemerintah dimanapun berada dengan rakyat, guna bersama-sama membangun daya saing demi kemajuan bangsa membangun peradaban Indonesia baru yang lebih sejahtera lagi.

Gubenur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang berharap, para tokoh nasional yang mendapatkan penghargaan tersebut, dapat mempelopori secara terus menerus aktulisasi dan aksentuasi nila-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila ke dalam praktik kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat.

"Kita doakan agar mereka diberi kekuatan dan kemampuan untuk secara konsisten dan berkesinambungan memberikan contoh dan keteladanan serta mendorong upaya revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai universal dan luhur Pancasila," ujar Teras.(*)
(T.KR-GR/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011