Akan ada migrasi tenaga kerja asing di Indonesia dan kita harus bisa mulai meningkatkan kemampuan dan produktivitas tenaga kerja kita.
Jakarta (ANTARA News) - Komite Ekonomi Nasional mengharapkan World Economic Forum (WEF) Asia Timur, yang digelar di Jakarta 12-13 Juni 2011 dapat menjadi momentum untuk mendorong peningkatan daya saing tenaga kerja di Indonesia.

Hal ini untuk mengimbangi migrasi tenaga kerja asing yang terus bertambah ke Indonesia ke dalam berbagai level pekerjaan.

"Akan ada migrasi tenaga kerja asing di Indonesia dan kita harus bisa mulai meningkatkan kemampuan dan produktivitas tenaga kerja kita," kata Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung di sela-sela acara WFE-East Asia (WEF-EA) di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, ajang tersebut harus menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa untuk turut serta meningkatkan daya saing tenaga kerja di Tanah Air.

Menurut dia, daya saing tenaga kerja di Indonesia sudah saatnya ditingkatkan agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing dalam menghadapi potensi terjadinya migrasi tenaga kerja asing ke tanah air.

"Di level high end employee termasuk CEO sudah banyak diduduki orang asing dan tidak lama lagi di level manager juga akan diduduki oleh tenaga kerja asing," katanya.

Chairul berpendapat sudah saatnya melakukan investasi untuk pendidikan dan pelatihan sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.

WEF-EA 2011 yang digelar di Indonesia mengambil tema : "Responding to The New Globalism" menanggapi kondisi ketegangan antara dunia lama dan dunia baru di era globalisasi.

Ajang tersebut diharapkan pemerintah Indonesia berbeda dari internasionalisme abad 20 di mana Asia diharapkan berada di pusat globalisasi dengan modal sumber daya, kesempatan dan kepercayaan membentuk sistem internasional.

(T.H016) (ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011