Untuk beberapa dekade ke depan, peraturan pemerintah untuk mengintervensi atau untuk melakukan apapun untuk mencapai tujuan sosial masyarakat kita sangat penting, khususnya untuk kasus Indonesia.
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan pemerintah melakukan intervensi dalam mewujudkan pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih adil.

"Untuk beberapa dekade ke depan, peraturan pemerintah untuk mengintervensi atau untuk melakukan apapun untuk mencapai tujuan sosial masyarakat kita sangat penting, khususnya untuk kasus Indonesia. Saya rasa pemerintah tidak bisa terlepas, dari tanggung jawab untuk mencapai tujuan sosial ini," kata Wapres dalam acara World Economic Forum, di Jakarta, Senin.

Wapres mengatakan, kondisi Indonesia yang sangat luas, membuat ketimpangan antar daerah terjadi. Hal ini juga menjadi perhatian utama pemerintah untuk membangun seluruh masyarakat Indonesia yang lebih adil.

Wapres juga menegaskan, tujuan pembangunan millenium di Indonesia saat ini juga pada jalur yang tepat. Indonesia telah mampu mengurnagi kemiskinan ekstrem lebih dari 50 persen. Sementara aksi mendorong kesetaraan perempuan di Indonesia juga berkembang pesat, baik di masyarakat, pemerintah dan sekolah-sekolah.

Namun demikian, Wapres juga menegaskan beberapa hal yang hingga saat ini belum memenuhi kriteria yang baik. Seperti angka kematian ibu melahirkan dan juga peningkatan kasus penyakit HIV.

Wapres mengatakan tingginya angka kematian ibu tersebut terutama di daerah pedalaman karena masih sulitnya akses kesehatan. Untuk itu, pemerintah berupaya keras untuk mengatasi masalah akses kesehatan ini.

Selain itu, Wapres juga mengungkapkan meningkatnya penyakit AIDS yang diderita. Menurut Wapres, semakin membaiknya pencatatan adminisrtrasi kependudukan merupakan salah satu sebab peningkatan penyakit tersebut.

Wapres menambahkan, pemerintah akan terus berupaya dalam mengatasi masalah-masalah sosial, mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Bahkan ini bagian dari program jangka menengah kami, target-target kami terintegrasi didalamnya," kata Wapres.

Sementara itu, Wapres dalam Forum Ekonomi Dunia tersebut menjadi pembicara terkait MDG bersama Managing Director Asian Development Bank Rajat M Nag, Direktur The Earth Institute Jeffrey D Sachs, Pejabat PBB untuk Koordinasi dan urusan antar lembaga UN - DESA Thomas Stelzer, Excecutive Direktur Gawad Kalingan Filipina Tony Meloto.

(T.M041) (ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011