Seoul (ANTARA News/AFP) - Militer Korea Selatan, Selasa, mengatakan, pihaknya membentuk satu komando baru untuk memukul balik yang lebih keras terhadap serangan-serangan Korea Utara dekat perbatasan Laut Kuning yang situasinya tegang.

Komando itu, yang berada di bawah ketua Gabungan Kepala Staf, akan mengawasi operasi-operasi militer di lima pulau garis depan, kata kementerian pertahanan.

"Meriam-meriam dan radar pemburu artileri telah digelar di pulau-pulau itu ... komando baru itu akan memperkuat kemampuan pertahanan kami di sana," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kapal-kapal perang dan jet-jet twmpur akan digelar lebih cepat sehubungan dengan serangan baru itu dan tempat-tempat perlindungan baru bagi penduduk pulau-pulau itu akan dibangun pada akhir tahun ini, tambahnya.

Kementerian itu juga berencana akan menggelar helikopter-helikopter tempur di salah satu dari pulau-pulau itu, kata kantor berita Yonhap.

Militer dituduh memberikan tanggapan yang lemah ketika Korea Utara melancarkan serangan roket dan artileri terhadap pulau Yeonpyeong November tahun lalu, menewaskan empat orang termasuk dua warga sipil dan menghancurkan belasan gedung.

Korsel berikar akan melancarkan serangan balasan yang lebih keras di masa mendatang,dengan mengerahkan kekuatan udara, dan menggelar pasukan yang lebih banyak dan senjata-senjata du pulau-pulau itu.

Perbatasan Laut Kuning adalah ajang bentrokan angkatan laut yang menelan korban hiwa antara kedua negara pada tahun-tahun 1999, 2002 dan November 2009.

Seoul juga menuduh Pyongyang menorpedo sebuah kapal perang yang menewaskan 46 pelautnya di perbatasan itu Maret 2010, satu tuduhan yang dibantah Pyongyang.(*)

(Uu.H-RN/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011