Gorontalo (ANTARA News) - Empat rumah warga Desa Segitia dan Desa Bone, Kecamatan Bone , Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, hanyut diterjang banjir bandang dalam dua hari terakhir.

Kepala Kasubdin Banjamsos Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Kasmen Lahay, di gorontalo mengatakan bahwa banjir melanda sejak Selasa (14/6) pukul 05.00 dinihari.

"Saat ini baru 4 rumah warga yang di identifikasi hanyut terbawa arus banjir bandang," kata Kasmen, Rabu.

Tingginya curah hujan, pendangkalan aliran sungai, serta masih maraknya pembalakan liar menjadi faktor utama penyebab banjir.

Sementara itu Kasmen juga menyatakan banjir bandang ini juga mengakibatkan jembatan Segitia di Desa segitia, sepanjang enam puluh meter ambruk.

Akibat ambruknya jembatan itu jalur Trans-Sulawesi di Desa Segitia yang menghubungkan antara Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara putus total sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Kasmen menambahkan saat ini ada 300 warga yang sudah berada di tempat pengungsian dan sudah ditangani oleh pihak Dinas Sosial dan bekerjasama dengan Tim dari Tagana.

Dinas sosial sendiri kata kasman telah menyediakan dapur umum dan 1 mobil tangki air bersih yang berkapasitas 500 liter.

"Masyarakat sulit mendapatkan air bersih,namun kami sudah menyediakan 1 mobil tangki air bersih yang berkapasitas 500 liter dan masih akan di tambahkan dari pihak PDAM," katanya.

Banjir bandang yang melanda wilayah ini tidak menyebabkan korban jiwa. "Tidak ada korban jiwa ,semuanya selamat hanya akses jalan saja yang sulit saat ini," ia menambahkan.

(KR-MTO/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011