Kairo (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Yaman Nurul Aulia mengatakan bahwa KBRI kembali memulangkan 62 warga negara Indonesia ke Tanah Air sehubungan memburuknya situasi keamanan di negara yang bergolak itu.

"Insya Allah hari ini (Rabu, 15/6) sebanyak 62 WNI kembali ke Tanah Air," kata Dubes Aulia yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Rabu.

Sebelumnya KBRI Sanaa telah melakukan enam kali pemulangan ratusan WNI ke Indonesia dengan cara pembelian tiket untuk menumpangi penerbangan reguler atas biaya pemerintah pusat di Jakarta.

Dalam dua pekan terakhir situasi dan kondisi keamanan di Yaman, terutama di ibu kota Sanaa, memprihatinkan menyusul pertempuran hebat antara kelompok suku bersenjata dan pasukan keamanan.

Istana Presiden juga tak luput menjadi sasaran serangan bom pada pekan lalu hingga menewaskan sejumlah orang dan melukai Presiden Ali Abdullah Saleh dan beberapa petinggi negara.

Presiden Saleh dan para petinggi pemerintah yang terluka itu kini masih dirawat di satu rumah sakit militer di Arab Saudi.

Akibat situasi yang tidak menentu itu, puluhan WNI dan semua staf KBRI dan keluarga mereka diungsikan ke gedung KBRI.

Menurut Dubes Aulia, saat ini sekitar 70 WNI memilih berpindah tempat dari ibu kota Sanaa ke beberapa kota di Provinsi Hadramaut seperti Mukalla, Seiyun, dan Tarim.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Moussa pada Selasa (14/6) mendesak pemerintah dan oposisi di negeri paling selatan Jazirah Arab itu untuk menghentikan aksi keserasan yang telah berlangsung lima bulan terakhir dengann menelan ratusan korban jiwa.

(M043/P004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011