Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi meresmikan Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya sebagai salah satu bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi dalam memberikan pelayanan di bidang kesehatan kepada masyarakat.

"Kehadiran Rumah Sakit Universitas Airlangga harus dimaknai sebagai wujud dari komitmen kita untuk memelihara, mempertahankan, sekaligus meningkatkan nilai keunggulan Unair pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran dan kesehatan baik pada lingkup nasional, regional bahkan internasional," kata Sudi Silalahi dalam siaran pers Humas Setneg yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi yang juga merupakan Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga mengemukakan peresmian rumah sakit ini merupakan salah satu bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi dalam peranannya sebagai lembaga pengabdian bagi masyarakat di bidang kesehatan sebagaimana diamanatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Dalam era globalisasi yang penuh kompetisi, perguruan tinggi dituntut untuk mampu menumbuhkembangkan suasana etika dan budaya akademik berbasis kepada keunggulan pendidikan, kualitas hasil penelitian dan perluasan pengabdian kepada masyarakat," kata Sudi.

Dikatakan dalam lingkup yang lebih luas, reputasi perguruan tinggi juga diukur dari kesiapannya untuk menjadi kekuatan moral pembangunan karakter bangsa yang berintegritas tinggi dan sebagai jembatan untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan.

Kredibilitas perguruan tinggi juga diukur dari kemampuannya memperbesar peran sebagai sumber inovasi ilmu pengetahuan sekaligus sumber solusi untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan.

RSUA harus difungsikan untuk memenuhi tiga tujuan pokok. Pertama, sebagai sarana untuk menfasilitasi pendidikan kesehatan dengan pendekatan biososio kultural guna mendidik dan mencetak para dokter dan para tenaga medis yang bermutu, profesional dan berdaya saing.

Kedua, sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan riset bidang ilmu kesehatan. Ketiga, RSUA harus berperan sebagai sarana pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan terpadu dan berstandar tinggi, modern, profesional, dan berwawasan.

Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga, Prof. dr Mohammad Dikman Angsar, SpOG (K), mengatakan RSUA ini dibangun untuk mendarmabaktikan intelektualisme dalam bidang ilmu, profesi, teknologi kesehatan dan kedokteran sesuai dengan visi dan misi RSUA.

Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr. H. Fasich, Apt. juga mengharapkan hal yang sama atas berlangsungnya peresmian Rumah Sakit Universitas Airlangga.

"Kita berharap rumah sakit ini menjadi rujukan dan menjadi pusat pengembangan keunggulan Universitas Airlangga sebagai health science center," katanya.

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), awalnya diperuntukkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Berdiri dengan delapan lantai di atas lahan seluas enam ribu meter persegi, dengan luas bangunan 40 ribu meter persegi, RSUA dilengkapi dengan ruang perawatan yang tersedia dalam tiga kelas dan beragam jenis ruang pemeriksaan dengan peralatan medis yang modern seperti ruang kamar operasi, ruang premedikasi, ruang elektromiografi, serta ruang obstetric ginekologi.
(A025)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011