Palangka Raya, (ANTARA News) - Provinsi Kalimantan Tengah dalam waktu dekat akan segera melakukan penghijauan (reboisasi) di lahan kritis disepanjang trans Kalimantan poros selatan khususnya yang menghubungkan Palangka Raya-Kapuas. Kepala Dinas Kehutanan Kalteng H Basyuniasyah di Palangka Raya, Rabu (18/1) mengatakan, kegiatan reboisasi di sepanjang ruas jalan Palangka Raya-Kapuas tersebut dibiayai dari dana APBN karena merupakan jalan nasional dengan alokasi anggaran sebesar Rp1 miliar. "Kegiatan penghijauan ini paling lambat mulai dikerjakan pada Maret atau April 2006," ucapnya menambahkan, lahan kritis di ruas jalan yang menghubungkan Palangka Raya-Kapuas tersebut akibat kebakaran hutan tahun lalu. Menurut dia, untuk melakukan kegiatan reboisasi tersebut pihaknya bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja provinsi Kalteng terutama menyangkut tenaga kerja yang diambil dari masyarakat sekitar sehingga selain memudahkan pemeliharaan tanaman juga menimbulkan rasa memiliki tanaman tersebut. "Kami tidak ingin kegiatan ini nantinya terkesan tidak berhasil hanya karena tidak melibatkan masyarakat sekitar seperti tahun sebelumnya, disamping akibat keterbatasan dana," lanjutnya. Selain dengan Dinas Tenaga Kerja, saat ini juga sudah dibentuk Tim terdiri dari instansi terkait termasuk pihak PLN dan Telkom agar nantinya tidak terjadi pembongkaran-pembongkaran, tambahnya. Sedangkan jenis pohon yang akan ditanam di sepanjang ruas jalan Palangka Raya, Basyuni mengatakan, disesuaikan dengan jenis kultur tanah di daerah setempat termasuk tanaman lokal seperti jelutung, karet, dan lainnya. Namun karena tanaman tersebut untuk penyangga, maka jenis pohon sungkai maupun jelutung dinilai lebih tepat, katanya. Menyinggung alokasi dana untuk pembangunan sektor kehutanan di wilayah Kalteng tahun 2006, Basyuni mengatakan, pihaknya dari APBD tahun 2006 Kalteng mendapat alokasi dana sebesar Rp11,750 miliar yang sebagian besar mencapai 60 persen untuk belanja publik sedangkan sisanya 40 persen belanja apatur. Selain dari APBD Dinas Kehutanan Kalteng juga mendapat alokasi dana dari APBN tahun 2006 sebesar Rp4,5 miliar untuk membiayai empat program diantaranya program pemantapan potensi sumberdaya hutan, pemantapan keamanan dalam negeri serta perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan, katanya.(*)

Copyright © ANTARA 2006