Palu (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta semua pihak untuk menghentikan kebiasaan saling menyalahkan dan mencari-cari kelemahan orang lain karena sikap seperti ini akan membuat pembagunan berjalan di tempat bahkan mundur.

"Mari kita saling mengembangkan dan membuat tekad dan komitmen secara individu bahwa kekuatan pembangunan ada di tangan saya," katanya saat memberikan sambutan pada peresmian Sekretariat Forum Bantuan Keamanan Desa (Bankamdes) Kelurahan Palupi, Kota Palu, Jumat.

Dewasa ini, kata menteri, orang suka sekali menyalahkan orang lain, apalgi bila disodori mikrofon dan memita tanggapan terhadap sesuatu atau seseorang.

"Sudahlah, rasanya sudah sepuluh tahun lebih kita saling menyalahkan, sekarang mari kita saling mengembangkan," ujarnya.

Mantan Gubernur Sumatera Barat ini mengakui bahwa masing-masing orang ada kekurangan, termasuk dirinya sebagai menteri, namun jangan kekurangan itu yang dieksploitir karena setiap orang juga memiliki potensi, kelebihan dan keunggulan yang tentu akan sangat bermanfaat bla kita berdayakan.

Terkait pembentukkan forum bantuan keamanan desa (Bankamdes) yang diprakarsai Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana, Mendagri mengemukakan bahwa ini sangat bermakna dalam menciptakan kemandirian masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

"Sebenarnya, Menyteri Dalam Negeri tidak lazim untuk menghadiri acara-acara tingkat kelurahan seperti ini, karena ini bagiannya gubernur atau wali kota saja. Cuman karena saya melihat acara ini memiliki makna yang besar, maka sejak jauh hari saya rencanakan untuk menghadirinya," ujar menteri yang disambut tepukan tangan ratusan hadirin.

Jadi, pinta menteri, kehadiran Mendagri dan tiga dirjen di Kemendagri serta anggota DPR RI dalam acara ini merupakan taruhan, jadi masyarakat di sini jangan sampai mempermalukan acara besar ini.

"Saya tidak mau mendengar nanti, hanya satu dua bulan setelah acara ini usai, forum Bankamdes Kelurahan Palupi sudah bubar," katanya dengan nada tegas.

Forum Bankamdes Kelurahan Palupi telah memutuskan tiga hal yakni pendatang baru harus melapor dalam tempo 1x24 jam, warga dilarang membuang sampah sembarangan dan kelurahan Palupi harus bebas minuman keras.

"Tolong ini diwujudkan, bahkan saya berharap, dalam dua tahun mendatang, kelurahan ini tidak hanya bersih dan bebas miras tetapi juga hijau dan drainasenya lancar," ujar menteri.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyatakan mendukung penuh pembentukkan forum Bankamdes yang digagas Kapolda Sulteng karena ini sangat penting sebagai salah satu cara deteksi dini dan langkah-langkah antisipatif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Longki yang baru empat jam menjadi Gubernur Sulteng periode 2011-2016 itu mengakui bahwa banyak sekali permasalahan sosial di Sulteng yang belum tertangani dengan baik seperti sampah, ternak yang berkeliaran di dalam kota, minuman keras, drainase yang tersumbat, pedagang kaki lima dan pedagang di pasar yang menggunakan jalan umum untuk berjualan.

Forum Bankamdes yang dipimpin lurah tersebut merupakan tempat berkumpulnya warga untuk membahas dan memutuskan sesuatu terkait berbagai permasalahan sosial di keluarahan masing-masing.

Forum ini nantinya akan memiliki satuan tugas yang beranggotakan warga setempat yang akan melakukan tugas-tugas lapangan dengan mendapat pelatihan dan bimbingan dari kepolisian.

(R007*S027/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011