Kedelapan daerah yang ikut serta dalam kegiatan tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta, dan tuan rumah Bali.
Denpasar (ANTARA News) - Delapan provinsi di Indonesia ikut Festival Film Dokumenter memeriahkan Pesta Kesenian Bali Ke-33 yang berlangsung di Taman Budaya Denpasar selama sebulan penuh, 10 Juni hingga 9 Juli 2011.

"Sedikitnya 34 judul film dari delapan provinsi itu masuk ke panitia, dan telah diseleksi oleh satu tim dari unsur film internasional, nasional dan lokal Bali," kata Maria Ekaristi dari pelaksana Festival Film Dokumenter Bali di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan kedelapan daerah yang ikut serta dalam kegiatan tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta, dan tuan rumah Bali.

Tim juri dari unsur internasional Dr Lawrence Blair, pakar film dokumenter dari Inggris, nasional Hadi Hartono serta lokal Prof Dr Wayan Dibia dan Rio Helmi melakukan seleksi terhadap film-film yang masuk ke panitia.

Sepuluh judul film terbaik hasil seleksi tim juri diputar di gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang lokasinya bersebelahan dengan Taman Budaya Denpasar, tempat berlangsungnya aktivitas PKB.

Maria menjelaskan, pemutaran film-film pilihan tersebut mulai Sabtu (18/6) malam terbuka untuk umum secara cuma-cuma, ujar Maria.

Bali mempersiapkan diri secara matang menjadi tuan rumah festival film dokumenter dengan harapan generasi muda Bali mulai tertarik menekuni industri kreatif produksi film.

Upaya tersebut diawali pada bulan Februari lalu mengadakan lokakarya film dokumenter dengan menampilkan sejumlah pembicara antara lain Dr Lawrence Blair, pakar pembuat film dokumenter Inggris.

Kegiatan tersebut melibatkan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali, dengan harapan mereka tertarik membuat film dokumenter.

Kasi Perfilman dan Perizin pada Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Dauh menambahkan, dari lokakarya tersebut Dr Lawrence Blair mempunyai kepedulian untuk memajukan perkembangan film dokumenter di Pulau Dewata.

Jalinan kerja sama itu termasuk dalam menyukseskan festifal film dokumenter terkait pelaksanaan PKB, yang diharapkan tetap dapat berlangsung pada pelaksanaan PKB di masa-masa mendatang.

Dengan demikian materi PKB bertambah selain festival film dokumenter, juga pawai budaya, pementasan, perlombaan, sarasehan serta pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga, kata Wayan Dauh yang juga panitia PKB.
(T.I006/B/M008/M008)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011