Konstruksi teknologi yang digunakan dalam membangun kapal-kapal tersebut memungkinkan sistem senjata Rusia untuk diintegrasikan ke dalam proyek ini, termasuk aset pendaratan amfibi dan penerbangan pembawa.
St. Petersburg (ANTARA News/RIA Novosti) - Rusia dan Prancis Jumat menandatangani kontrak senilai 1,7 miliar dolar AS (1,2 miliar Euro) untuk dua kapal tempur ampibi kelas Mistral buatan Prancis bagi Angkatan Laut Rusia.

Kesepakatan itu ditandatangani di St Petersburg oleh Anatoly Isaikin, direktur eksportir senjata Rusia Rosoboronexport yang dikendalikan negara, dan Patrick Boissier, presiden dan CEO pembuat kapal DCNS Prancis, yang dikontrak untuk membangun kapal perang tersebut.

Acara penandatanganan ini disaksikan oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Kapal perang pertama akan dikirimkan pada tahun 2014 dan yang kedua pada 2015, kata DCNS.

Presiden Prancis Nicolas Sarcozy memuji kontrak sebagai tanda kemitraan strategis antara kedua negara.

"Penandatanganan kontrak  adalah poin ke tingkat kerjasama strategis antara Prancis dan Rusia, yang mendapat dukungan terus-menerus kepala negara," kata Istana Elysee dalam sebuah pernyataan.

Proyek ini akan menyediakan 1.000 pekerjaan selama empat tahun, kata Istana.

Kapal perang itu akan dilengkapi dengan sistem senjata Rusia, kata Panglima Angkatan Laut Laksamana Vladimir Vysotsky.

"Konstruksi teknologi yang digunakan dalam membangun kapal-kapal tersebut memungkinkan sistem senjata Rusia untuk diintegrasikan ke dalam proyek ini, termasuk aset pendaratan amfibi dan penerbangan pembawa," katanya.

Penggunaan kapal kelas Mistral secara signifikan akan meningkatkan efektivitas operasi kemanusiaan, katanya, menambahkan bahwa mereka dapat digunakan baik di masa damai dan dalam perang untuk berbagai misi.

Program ini telah mengkhawatirkan tetangga Rusia, terutama Georgia.

Rusia dan Prancis pada Januari menandatangani perjanjian antar-pemerintah untuk membangun dua kapal induk pengangkut helikopter kelas Mistral di galangan kapal STX di Saint-Nazaire, Prancis. Dua lagi direncanakan akan dibangun di Rusia.

Pembicaraan kontrak tersandung permintaan Rusia untuk transfer sistem elektronik yang sensitif.

Sebuah kapal kelas Mistral mampu membawa 16 helikopter, empat pendaratan kapal, 70 kendaraan lapis baja, dan 450 personil.

Prancis memiliki dua kapal kelas Mistral serbu amfibi dalam penugasan dan membangun omset ketiga.

Perdagangan antara Rusia dan Finlandia mencapai 16,75 miliar dolar pada tahun lalu, naik 28-persen sejak 2009.


(T.H-AK/C/H-AK/H-RN) (ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011